Jakarta - Mudik merupakan tradisi tahunan yang dinanti umat muslim menjelang Idul Fitri. Meski penuh perjuangan, tradisi mudik selalu disambut dengan antusias.
Foto
Mudik, Tradisi Tahunan Umat Muslim Jelang Idul Fitri di Indonesia

Peserta mudik gratis menunggu keberangkatan bus yang akan membawanya ke kampung halaman pada. Saat ini BUMN dan perusahaan swasta banyak yang mengadakan program mudik gratis untuk mengurai kemacetan. AP Photo/Dita Alangkara.
Saat musim mudik, terminal selalu ramai oleh warga yang akan pulang ke kampung halaman. Mayoritas warga mudik bersama keluarganya. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana.
Tradisi mudik ini selalu disambut antusias warga, khususnya perantau yang kangen dengan kampung halaman. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana.
Seperti mudik tahun-tahun sebelumnya, warga akan membawa barang bawaan seperti tas besar, koper hingga kardus. Selain pakaian, tas hingga kardus itu berisi oleh-oleh untuk keluarga di kampung halaman. AP Photo/Dita Alangkara.
Tidak hanya darat, jalur laut juga diserbu oleh pemudik. Antre memasuki kapal tidak menyurutkan semangat warga yang akan mudik ke kampung halaman. AP Photo/Firdia Lisnawati.
Kereta api juga menjadi pilihan favorit pemudik. Sebab kereta api merupakan angkutan massal yang anti macet. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana.
Pemudik rela antre untuk menaiki kapal feri di Pelabuhan Gilimanuk. Bahkan saking lamanya antre, sebagian pemudik harus keluar dari kendaraannya. AP Photo/Firdia Lisnawati.
Ada juga warga yang pulang kampung menggunakan motor. Berbonceng tiga pun dijalani demi bisa mudik dan berkumpul keluarga besar di kampung halaman. AP Photo/Firdia Lisnawati.
Pemudik menaiki bus yang akan membawanya ke kampung halaman. Saat musim mudik, waktu tempuh akan lebih lama dari hari biasanya. Hal itu disebabkan oleh banyaknya kendaraan pemudik. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana.
Seorang ibu dan dua anaknya melambaikan tangan saat bus yang ditumpangi berangkat ke kampung halaman. Nantinya perjalanan yang cukup melelahkan itu akan terobati setelah bertemu keluarga di kampung halaman. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana.