Situasi di Laut Merah Memanas, Houthi Rekrut Puluhan Ribu Pejuang Yaman

Tribesmen loyal to the Houthis stand during a military parade for new tribal recruits amid escalating tensions with the U.S.-led coalition in the Red Sea, in Bani Hushaish, Yemen January 22, 2024. REUTERS/Khaled Abdullah

Anggota Houthi berbaris selama parade militer untuk anggota baru di Bani Hushaish, Yaman, Senin (22/1/2024).

Dilansir Arab News, Houthi disebut telah mendorong orang-orang di wilayah padat penduduk di bawah kendali mereka, untuk ikut pelatihan militer sebagai bagian dari upaya untuk membatu warga Palestina yang menjadi korban agresi Israel.

Houthi menggelar parade militer untuk 20 ribu rekturan yang telah lulus dari pelatihan militer singkat.

Para parade itu, ribuan pejuang mengibarkan bendera Yaman dan Palestina, melambaikan senjata dan meneriakkan slogan-slogan anti-Israel dan anti-Amerika.

Sejauh ini kelompok yang didukung Iran itu tidak merinci bagaimana mereka akan mengirim pasukan itu ke Gaza. Sempat muncul kekhawatiran di Yaman bahwa rekrutan baru Houthi itu akan dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan militer Houthi di tengah konflik Yaman.

Pengamat militer dan politik Yaman, Mohammed Al-Kumaim mengatakan bahwa Houthi kemungkinan melihat kemarahan publik atas situasi di Gaza, sebagai peluang untuk meningkatkan populasi mereka dan merekrut anggota baru.

Sejak awal Desember lalu, kelompok Houthi gencar membela Gaza dengan cara melakukan infiltrasi dan menyerang sejumlah kapal tanker di rute pelayaran Laut Merah. Mereka menargetkan kapal-kapal yang diduga memiliki keterkaitan dengan Israel.

AS mengatakan Houthi telah melancarkan lebih dari 100 serangan drone dan rudal, menargetkan 10 kapal komersil yang memiliki hubungan dengan puluhan negara.

Pasca rentetan kejadian itu, AS baru-baru ini mengumumkan koalisi keamanan untuk melindungi rute pelayaran komersial dari serangan Houthi dan melakukan patroli secara berkala.