Gaza - Pemerintah Kota Gaza menyebut setengah juta warga Palestina berisiko kelaparan dan kehausan di tengah gempuran Israel. Kondisi ini begitu memprihatinkan.
Foto
Jerit Warga Gaza Menahan Lapar Berebut Makanan di Tengah Perang

Warga Palestina berebut makanan yang diberikan sukarelawan di tengah kekurangan pangan selama perang antara Israel dan kelompok Hamas di Rafah, selatan Jalur Gaza.
Juru bicara Pemerintah Kota Gaza, Hosni Muhanna, seperti diberitakan Anadolu pada Sabtu (9/12), mengatakan situasi kemanusiaan di Gaza adalah bencana. Β
Sementara itu, seorang pejabat senior bantuan PBB memperingatkan setengah dari penduduk Gaza sedang kelaparan karena perang yang terus berlanjut di sana. Pejabat PBB itu memperkirakan 9 dari 10 keluarga di Gaza tidak bisa makan secara rutin setiap hari. Β
Pergerakan masuk dan keluar Gaza sangat dibatasi sejak 7 Oktober membuat krisis dan pangan di pusat-pusat penampungan meningkat secara drastis karena jumlah orang yang datang ke pusat-pusat tersebut melebihi kapastitas tempatnya. Β
Hanya penyeberangan Rafah yang berbatasan dengan Mesir yang dibuka. Hal itu menyebabkan hanya bantuan dalam jumlah terbatas yang dapat mencapai Gaza.
Israel kembali melanjutkan serangan ke Jalur Gaza pada 1 Desember setelah jeda kemanusiaan berakhir selama seminggu. Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan Israel telah membunuh lebih dari 17.700 warga Gaza, Palestina, termasuk lebih dari 7.000 anak-anak. Β