Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Petrus Reinhard Golose meresmikan museum antinarkotika yang berlokasi di Kantor Pusat BNN. Begini isinya.
Foto
Mengintip Isi Museum Antinarkoba BNN: Ada Sejarah hingga Bahaya Narkoba

Museum antinarkotika yang berlokasi di Kantor Pusat BNNΒ ini dinamakan Museum Pranidha Ranajaya Ghanavara. Kepala BNN Komjen PetrusΒ menyebut museum antinarkotika di BNN iniΒ yangΒ pertama di Indonesia dan ASEAN. (Fitrya Anugrah/detikcom)
"Ini museum pertama antinarkotika, sekali lagi antinarkotika di Indonesia. Bahkan kalau noleh di Asia Tenggara belum ada yang berinisiasi untuk membuat ini," kata Komjen Petrus Golose (Fitrya Anugrah/detikcom)
Museum itu berlokasi di Lantai 3 Gedung Pradavi Rajistha Gataroga, BNN RI. Museum tersebut didirikan agar masyarakat dapat belajar mengetahui bahaya dan cara menanggulangi narkoba di Indonesia. (Fitrya Anugrah/detikcom)
Terlihat juga di pojok ruangan, sebuah replika tubuh manusia yang rusak dampak mengkonsumsi narkotika. (Fitrya Anugrah/detikcom)
Museum tersebut berisi berbagai macam jenis replika narkotika seperti tanaman ganja, sabu, ekstasi, heroin, tembakau gorila, dan sebagainya. (Fitrya Anugrah/detikcom)
Dalam setiap bentuk replika narkotika tersebut juga disisipkan informasi seperti penggunaan, gejala pemakaian, hingga dampak pemakaian.Β (Fitrya Anugrah/detikcom)
Di tengah ruangan museum ini juga ditampilkan seragam yang kerap dikenakan petugas BNN dalam operasi pemberantas narkotika. Peralatan petugas BNN seperti rompi antipeluru, senjata, hingga replika anjing pelacak turut dipamerkan. (Fitrya Anugrah/detikcom)