Bekasi - Kekeringan juga melanda Bekasi, Jawa Barat. Tak hanya petani yang merana, warga juga menelan pil pahit karena langkanya air, sawahnya kering dan gagal panen.
Foto
Kemarau Panjang Tak Berkesudahan, Bekasi Hadapi Kekeringan

Warga memperlihatkan air sumur yang kuning akibat kemarau panjang di desa Sukawangi. Air ini tidak bisa digunakan untuk mencuci bahkan mandi pun tidak nyaman dan tak layak pakai.
Kekeringan yang terjadi di wilayah Kabupaten Bekasi dan sekitarnya juga membuat beberapa alirasn sungai seperti Cisadane dan Bendungan Katulampa mengalami penurunan debit muka air yang cukup parah. Kabupaten Bekasi menjadi salah satu wilayah yang mengalami kekeringan parah meliputi wilayah Babelan, Cabangbungin dan Cibarusah.
Suasana salah satu sungai di Kabupaten Bekasi yang kering akibat kemarau. Sungai tersebut merupakan salah satu sungai untuk mengaliri sawah. Berdasarkan data Pemkab Bekasi pada (13/9/2023) pukul 21.00 WIB, sebanyak 118.679 jiwa dari 37.377 kepala keluarga di Kabupaten Bekasi terdampak bencana kekeringan yang melanda 40 desa di sembilan kecamatan daerah itu.
Perlu diketahui Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menaikkan status darurat bencana kekeringan dari semula siaga menjadi tanggap bencana, menyusul perluasan wilayah terdampak sekaligus upaya percepatan penanganan bantuan secara lebih masif.
Berdasarkan hasil pemetaan, kebutuhan utama warga terdampak kekeringan ini meliputi air bersih, bak penampungan air, jerigen air, hingga permintaan penyambungan saluran pipa PDAM. Menurut perangkat desa, sebanyak 500 KK di kampung Korod dan Kampung Cihanjuang Cibarusah terdampak kesulitan air bersih karena kekeringan.
Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menaikkan status darurat bencana kekeringan dari semula siaga menjadi tanggap bencana, menyusul perluasan wilayah terdampak sekaligus upaya percepatan penanganan bantuan secara lebih masif. BRIN menyebut bahwa kondisi kemarau ini terjadi karena puncak dua fenomena iklim, El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) yang akan mencapai puncaknya pada Oktober 2023.
Hewan-hewan iniΒ mencari makan di sawah yang kering di Desa Utan Kampung Asem.Β Kondisi cuaca ekstrem akibat El Nino, seperti suhu yang tinggi dan kekurangan air, dapat menyebabkan penurunan kualitas tanaman. Buah-buahan dan sayuran yang tumbuh dalam kondisi tidak ideal cenderung memiliki ukuran yang lebih kecil, rasa yang kurang enak, dan kualitas buruk secara keseluruhan.
Sejumlah warga mengambil bantuan air bersih dari penampungan torent dengan kapasitas 5.500 liter di desa Ridogalih.Β Bantuan air bersih di kawasan Cibarusah dilakukan seminggu 1 dan 2 kaliΒ yang dilakukan secara struktur bergantian tiap desa ke desa.
Warga mencari sumber air bersih untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan hidupnya sehari-hari. SaatΒ musim kemarau panjang ini banyak sumur warga yang airnya menghitam dan baunya seperti comberan, seperti salah satunya di kawasan Cabangbungin Kabupaten Bekasi.
Warga sangat menanti bantuan air bersih di kawasan Desa Ridogalih, untuk pemenuhan kebutuhan hidupnya sehari-hari disana saat musim kemarau. Ada yangΒ mengisi air bersih ke dalam ember untukΒ digunakanΒ berbagai keperluan mencuci dan mandi.
Secara rinci, BMKG memperkirakan 36,93 persen wilayah Indonesia mengalami curah hujan kategori rendah (0 - 100 mm/bulan); 57,09 persen diprakirakan menengah (100 - 300 mm/bulan); dan 5,98 persen diprakirakan mengalami curah hujan kategori tinggi hingga sangat tinggi (>300 mm/bulan).
Kemarau dan kekeringan panjangΒ membuatΒ 3.618 hektare lahan persawahan ikut mati dan gagal panen. Kondisi ini membuat cemas ribuan petani karena terancam gagal tanam musim selanjutnya. Sejak musim kemarau mata air semakin jauh turun kebawah sehingga perlu di perdalam lagi untuk lubang sumurnya.
Kabupaten Bekasi merupakan wilayah yang masih mengalami permasalahan dengan krisis air bersih karena air tanah yang asin dan air PDAM belum menyeluruh masuk ke permukiman. Warga mencari sumber air yang bisa digunakan untuk kehidupan sehari-hari.
Tak sedikit wari warga yang menanti penyaluran air bersihΒ untuk memenuhi kebuuthan hidupnya sehari-hari. Sungai jugaΒ menjadi alternatif untuk mendapatkan air bersih di musim kemarau panjang.
Pembagian air bersih di Kampung Korod Desa Ridogalih ini bertujuan untuk membantu warga yang terdampak kekeringan. Bayangkan saja Kampung ini tidak memiliki mata air dan sumber air bersihnya hanya berharap dari hujan.
El Nino juga memiliki konsekuensi yang luas bagi produksi pangan, ketersediaan air, dan kesejahteraan manusia serta ekosistem. Fenomena iklim seperti ini dapat mempengaruhi pola cuaca di berbagai wilayah. El Nino dapat menimbulkan dampak yang beragam di seluruh belahan dunia.
Sejumlah anak tampak bermain di Pintu 10 Sungai Cisadane yang ikut surut akibat kemarau panjang yang tak berkesudahan. Menurut warga sudah 3 bulan sungai itu terus surut seperti ini.