Merana Dirundung Kekeringan

Bogor - Musim kemarau yang berkepanjangan di Indonesia imbas El Nino membuat sejumlah wilayah kekeringan. Salah satunya Desa Ciomas, Kabupaten Bogor.

Merana Dirundung Kekeringan — Penampakan sebuah sumur di Desa Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang diserbu warga untuk mendapatkan air.

Merana Dirundung Kekeringan — Desa Ciomas menjadi salah satu daerah yang terdampak bencana kekeringan dan kini berstatus tanggap darurat.

Merana Dirundung Kekeringan — Warganya merana karena mengantre untuk menciduk air yang tidak lebih tinggi dari mata kaki.

Merana Dirundung Kekeringan — Keadaan fatal ini terjadi sejak tiga bulan belakangan. Dua sumur umum di dekat hutan yang biasa digunakan untuk mengakses air bersih kini mengenaskan.

Merana Dirundung Kekeringan — Sumur sedalam 3 meter, yang biasanya tumpah ruah terutama pada musim hujan, sekarang airnya sering tak lebih tinggi dari telunjuk orang dewasa. Padahal kebutuhan konsumsi air minum, memasak, mandi, hingga mencuci piring bergantung pada sumber mata air tersebut.

Merana Dirundung Kekeringan — Itu pun warga mesti mengantre mendapatkannya. Air tak selalu tersedia menggenang dan mudah diambil, apalagi jika diciduk terus-menerus. Setiap dua jam sekali warga mesti bersabar menunggu untuk mendapatkan seember kecil air.

Merana Dirundung Kekeringan — Sayangnya, perjuangan mengakses air yang layak nyatanya tak semudah itu. Air yang dihasilkan masih sangat keruh, berwarna cokelat tercampur dengan tanah. Apabila air tersebut digunakan untuk minum, umumnya warga akan mendiamkannya dulu sekitar 24 jam, sebelum nanti dimasak untuk dikonsumsi.

Merana Dirundung Kekeringan — Bahkan, sebelum berangkat sekolah selama kemarau panjang, anak-anak mesti mengambil air sendiri untuk mandi dan masuk ke dalam sumur. Kendati tampak berisiko, terlihat beberapa anak memang sudah terbiasa untuk saling membantu mengambil air. Lagi-lagi air yang diambil masih cukup keruh.

Merana Dirundung Kekeringan — Beberapa warga lainnya memanfaatkan aliran sungai yang agak layak untuk mencuci baju. Namanya Sungai Cai Kiara. Hampir seluruh warga kampung mencuci di sana.

Merana Dirundung Kekeringan — Air sungai Cai Kiara nyatanya tak bisa diharapkan. Meski demikian, inilah sungai terdekat yang bisa dimanfaatkan. Begitu surut, sungai yang kedalamannya mencapai 1,5 meter itu kini hanya terlihat seperti kubangan air semata kaki orang dewasa. Kondisi sungai pun tampak tak layak. Warnanya hijau kehitaman, bercampur sampah serta berlumpur. Namun desa telah kering, tak ada pilihan lain.

Merana Dirundung Kekeringan — Sekretaris Desa Ciomas Sodikin membenarkan keadaan Kampung Banar yang mengalami dampak kekeringan yang terbilang parah dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya. Menurut keterangan Sodikin, pada September lalu sebenarnya Desa Ciomas telah menerima bantuan untuk pengeboran sumur dari Kementerian PUPR. Sayangnya, proyek tersebut mesti terhenti karena hingga kedalaman 150 meter tidak ditemukan sumber air yang cukup.

Merana Dirundung Kekeringan — Sedangkan untuk mengatasi krisis air bersih di Desa Ciomas, Dikin mengungkapkan secara bergilir desa sudah menerima bantuan air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor. Adapun Kasi Logistik BPBD Kabupaten Bogor Cecep Dais menyatakan, sesuai permohonan yang dikirimkan, BPBD mengirimkan 1.000-1.500 liter ke setiap desa setiap harinya. Kabupaten Bogor menjadi salah satu daerah yang cukup parah di Provinsi Jawa Barat yang dilanda kekeringan selama musim kemarau panjang tahun ini. Menurut BPBD, tercatat 39 dari 40 kecamatan di Kabupaten Bogor yang terdampak krisis air bersih imbas bencana kekeringan.

Merana Dirundung Kekeringan

Merana Dirundung Kekeringan

Merana Dirundung Kekeringan

Merana Dirundung Kekeringan

Merana Dirundung Kekeringan

Merana Dirundung Kekeringan

Merana Dirundung Kekeringan

Merana Dirundung Kekeringan

Merana Dirundung Kekeringan

Merana Dirundung Kekeringan

Merana Dirundung Kekeringan

Merana Dirundung Kekeringan

fotodetikcom el nino kekeringan musim kemarau bogor ciomas bogor

WHO Beri Warning usai Varian Mpox 'Clade 1b' Merebak di 42 Negara

detikHealth

WHO Beri Warning usai Varian Mpox 'Clade 1b' Merebak di 42 Negara

Ternyata Suhu Kopi Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental dan Tubuh, Ini Faktanya!

detikFood

Ternyata Suhu Kopi Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental dan Tubuh, Ini Faktanya!

Budi Arie Bicara Hubungan dengan Jokowi Usai Jadi Ketum Projo Lagi

detikNews

Budi Arie Bicara Hubungan dengan Jokowi Usai Jadi Ketum Projo Lagi

Klasemen Liga Italia: AC Milan Sikat AS Roma, 4 Besar Masih Panas

Sepakbola

Klasemen Liga Italia: AC Milan Sikat AS Roma, 4 Besar Masih Panas

Awas Kendaraan Kamu Bisa Disita Polisi Gegara Hal Ini

detikOto

Awas Kendaraan Kamu Bisa Disita Polisi Gegara Hal Ini

Ramalan Zodiak 3 November: Libra Bersabar Dulu, Scorpio Jangan Paksakan Diri

Wolipop

Ramalan Zodiak 3 November: Libra Bersabar Dulu, Scorpio Jangan Paksakan Diri

Google Hidupkan Pembangkit Listrik Nuklir Demi AI

detikInet

Google Hidupkan Pembangkit Listrik Nuklir Demi AI

IHSG Melemah Tipis di Akhir Oktober, Saham Blue Chip Jadi Penopang Kinerja

detikFinance

IHSG Melemah Tipis di Akhir Oktober, Saham Blue Chip Jadi Penopang Kinerja

Hide Ads