Brasil - Lebih dari 100 ekor lumba-lumba ditemukan mati di area hutan Amazon yang ada di wilayah Brasil. Hal ini terjadi saat kekeringan bersejarah menyelimuti Amazon.
Foto
Gegara Kekeringan, 100 Lumba-lumba Mati di Amazon

Lebih dari 100 ekor lumba-lumba ditemukan mati di area hutan Amazon yang ada di wilayah Brasil. Hal ini terjadi saat kekeringan bersejarah menyelimuti Amazon, di mana suhu di dalam air mencapai rekor tertinggi di beberapa area bahkan ada yang melebihi 102 derajat Fahrenheit atau setara 38,8 derajat Celsius. Β
Seperti dilansir CNN, Senin (2/10/2023), laporan Institut Mamiraua -- sebuah fasilitas penelitian yang didanai oleh Kementerian Ilmu Pengetahuan Brasil -- menyebutkan bahwa lumba-lumba yang mati itu semuanya ditemukan di area Danau Tefe dalam tujuh hari terakhir. Β
Disebutkan Institut Mamiraua bahwa tingginya angka kematian lumba-lumba tergolong hal yang tidak biasa. Institut itu memperkirakan bahwa suhu air di danau tersebut yang mencapai rekor tertinggi, ditambah kekeringan bersejarah di Amazon, mungkin menjadi penyebabnya. Lumba-lumba diketahui tidak hanya hidup di lautan atau air asin karena ada juga spesies lumba-lumba yang hidup di air tawar, salah satunya di Sungai Amazon. Β
Laporan soal kematian massal lumba-lumba di Amazon ini kemungkinan akan menambah kekhawatiran para ilmuwan atas dampak aktivitas manusia dan kekeringan ekstrem yang menyelimuti kawasan tersebut. Β
Sungai Amazon yang merupakan jalur perairan terbesar di dunia, saat ini sedang memasuki musim kemarau. Beberapa spesimen fauna sungai juga dilanda suhu yang mencapai rekor tertinggi. Β
Para peneliti dan aktivis mencoba menyelamatkan lumba-lumba yang masih hidup dengan memindahkan mamalia air itu dari laguna dan kolam di pinggiran sungai, ke perairan utama sungai yang airnya lebih dingin. Namun, menurut CNN Brasil, operasi pemindahan itu tidak mudah karena letak area yang terpencil. Β