Libya - Banjir yang digambarkan 'seperti tsunami' telah membuat kehancuran di Derna. Di antara rumah dan gedung yang hancur, terlihat sebuah masjid masih berdiri tegak.
Foto
Masjid Al Sahaba Derna Tetap Kokoh Usai Banjir Bandang Libya

Para pekerja memindahkan tumpukan lumpur dan kotoran ke luar Masjid Al-Sahaba di Derna, Libya, Senin (18/9/2023). (REUTERS/Amr Alfiky)
Banjir yang digambarkan 'seperti tsunami' telah membuat kehancuran di Derna. (REUTERS/Amr Alfiky)
Di antara rumah dan gedung yang hancur akibat banjir bandang, terlihat sebuah masjid masih berdiri tegak. (Marwan Alfaituri/via REUTERS)
Masjid tersebut bernama Al-Sahaba yang terletak di Derna, kota yang paling parah terdampak banjir. (REUTERS/Esam Omran Al-Fetori)
Dalam potret terbaru, berkubah kuning dengan dua menara itu tampak masih kokoh berdiri. (REUTERS/Amr Alfiky)
Meski lantai dasar masjid tersebut tergenang air dan kotoran akibat banjir, tak ada kerusakan besar yang terjadi di masjid. (REUTERS/Amr Alfiky)
Dilaporkan korban tewas akibat badai dan banjir besar yang menyebabkan jebolnya dua bendungan di Libya hingga kini tembus 11 ribu nyawa. (REUTERS/Esam Omran Al-Fetori)
Banjir yang menyapu kota di Libya timur disebabkan oleh Badai Mediterania Daniel pada Minggu (10/9) malam. (REUTERS/Amr Alfiky)
Para korban banjir pun melakukan aksi protes di luar Masjid Al-Sahaba. Mereka menuntut tanggung jawab pemerintah atas kerusakan yang terjadi akibat banjir. (REUTERS/Esam Omran Al-Fetori)