Ethiopia - Amerika Serikat dan Program Pangan Dunia (WFP) masih menangguhkan bantuan pangan untuk Ethiopia. Hal ini mengancam jutaan warga yang mengalami gizi buruk.
Foto
Bantuan Pangan Ditangguhkan, Warga Ethiopia Makin Merana

Woldegebrial Abadi, 36, memegang tangan putranya yang baru lahir dengan gizi buruk, Berhanu Woldegebrial, di Rumah Sakit Samre, di Samre, Wilayah Tigray, Ethiopia, 23 Juni 2023. Β
Keputusan penangguhan makanan yang diberlakukan Amerika Serikat dan Program Pangan Dunia (WFP) baru-baru ini telah mendapat kritikan keras dari pemerintah Ethiopia. Juru bicara pemerintah, Legesse Tulu, menyebut keputusan tersebut sangat bermotif politis, yang akan berdampak pada jutaan orang di negaranya. Β
Keputusan tersebut diambil oleh Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan WFP bulan lalu, setelah badan tersebut menemukan bahwa bantuan yang mereka berikan tidak efisien dan tidak terkoordinasi dengan baik. Menurut badan tersebut, khususnya USAID, mereka mendapat laporan bahwa pasokan bantuannya telah dikirim ke negara lain, atau diperdagangkan lagi di pasar lokal untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Β
Menurut perkiraan Badan Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (OCHA), sekitar 20 juta orang atau sekitar 16 persen dari total penduduk Ethiopia, sangat bergantung pada bantuan pangan akibat konflik dan kekeringan parah di Tanduk Afrika, yang juga menyebabkan 4,6 juta orang menjadi pengungsi di seluruh negara. Β
Penangguhan bantuan pangan ini juga mengancam jiwa jutaan warga Ethiopia yang saat ini mengalami gizi buruk. Β