Urai Kemacetan, Lampu Merah di Jakarta Pakai AI

DKI telah menerapkan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) pada lampu merah di Jakarta. Total ada 20 titik persimpangan di DKI Jakarta yang menggunakan AI.

Kendaraan melintas di Jalan Letjen S Parman, Jakarta, Rabu (5/7/2023).

Sebanyak 20 titik persimpangan di DKI Jakarta telah menggunakan lampu merah dengan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

AI ini digunakan untuk membantu mengurai kemacetan di persimpangan jalan.

Sistem pemantauan lalu lintas itu bernama Network Operation Centre (NOC) Intelligent Traffic light System (ITS). Sistem ini telah digunakan sejak April 2023 lalu.

Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, sistem AI pada lampu merah ini cukup membantu memperlancar lalu lintas di persimpangan. Menurutnya, sistem ini terpantau menunjukkan efisiensi dari sisi pengurangan kendaraan di sekitar 20 titik persimpangan yang dipasang.

Untuk cara kerjanya, Heru menjelaskan, sistem tersebut akan mengidentifikasi kemacetan di titik tertentu dengan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Nantinya, lampu merah tersebut bisa dilakukan intervensi dalam upaya mengurangi kemacetan.

AI yang terpasang di lampu merah itu berasal dari Google Inc. Dishub DKI dan Google telah bekerja sama dalam proyek bernama Green Light, MoU keduanya sudah ditandatangani pada November 2022 dengan rencana penerapan pada 2023.

Indonesia merupakan negara pertama di Asia Tenggara yang menerapkan teknologi ini. Sebelumnya, Green Light sudah diaplikasikan di India dan dapat mengurangi kemacetan sampai 20 persen.

Google menganalisis terhadap situasi kondisi di simpang-simpang yang kepadatannya tinggi. Kemudian dari hasil analisis itu mereka akan berikan masukan untuk dilakukan pengaturan dari traffic light yang ada di simpang. Data dari Google itu nantinya akan digunakan untuk mengatur ulang traffic light di beberapa titik. AI bakal mendeteksi jalur mana yang volume kendaraannya lebih padat. Lampu hijau akan diprioritaskan atau menyala lebih lama di jalur yang lebih padat.