Jakarta - PBB mencatat jumlah pengungsi di seluruh dunia menembus rekor 110 juta orang imbas konflik yang belum mereda, termasuk perang di Sudan dan Ukraina.
Foto
Pilu 110 Juta Orang di Dunia Terpaksa Mengungsi Imbas Konflik

Perang di Ukraina menjadi penyebab utama tingginya angka pengungsian karena jumlah pengungsi meroket dari 27.300 pada akhir tahun 2021 menjadi 5,7 juta pada akhir tahun 2022. Tragedi ini menjadi arus pengungsi terbesar sejak Perang Dunia II. AP Photo
Menurut laporan Global Trends in Forced Displacement 2022 dari UNHCR, setidaknya 35,3 juta orang terlantar dikategorikan sebagai pengungsi, setelah melintasi perbatasan internasional untuk mencari keselamatan. Porsi yang lebih besar, 58% dan mewakili 62,5 juta orang, juga terpaksa mengungsi di negara mereka sendiri. AP Photo
Selain itu, Kolombia dan Peru melaporkan jumlah warga Venezuela yang mencari perlindungan internasional lebih tinggi. Dok. BBC World
Sementara laporan tersebut memperkirakan bahwa jumlah pengungsi Afganistan di Iran juga membengkak. AP Photo/Andrea Comas
Laporan UNHCR menyoroti negara berpenghasilan rendah dan menengah, bukannya negara kaya, terus memikul beban menampung pengungsi. Meskipun menyumbang kurang dari 1,3% dari produk domestik bruto global, 46 negara terbelakang menampung lebih dari 20% dari semua pengungsi. Getty Images
Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi Filippo Grandi mengatakan bahwa tanpa solusi, "konsekuensinya adalah kehancuran, pemindahan, dan kesedihan bagi jutaan orang yang terpaksa mengungsi dari rumah mereka." Grandi menyerukan lebih banyak dukungan internasional dan pembagian tanggung jawab yang lebih adil, terutama dengan negara-negara yang menampung sejumlah besar pengungsi. Getty Images/Burak Kara
Foto: AP/Andrea Comas