.webp)
Jakarta - Para komunitas pencinta merpati tomprang melatih burungnya dilahan kosong dibilangan Kuningan, Jakarta. Tua, Muda semua membaur setiap sore menyalurkan hobinya.
Foto
Kepak Merpati di Belantara Jakarta
Minggu, 28 Mei 2023 06:46 WIB
Mereka secara bersama-sama melatih burung kesayangannya dan menikmati senja berlatar gedung pencakar langit ibu kota. Para pencinta merpati ini mencari secercah kebahagiaan dan kesenangan disela-sela kerasnya hidup di Ibukota.
Selain untuk menyalurkan hobi bermain merpati tomprang, para pecinta burung merpati ini berkumpul bersama untuk menjalin silaturahmi.
Beginilah salah satu proses menyiapkan burung-burung yang akan mulai diterbangkan. Mereka memberi makan dan rutin melatih terbang burung-burung kesayangannya itu.
Setelah semuanya siap, burung jantan dikumpulkan dan dibawa pergi oleh joki untuk dilepaskan. Joki melepas burung dengan berbagai jarak, tergantung kemampuan jarak tempuh burung. Untuk merpati tomprang biasanya dilepas antara 3 km hingga 5 km dari lokasi awal tempat sang betina.
Biasanya mereka berkomunikasi melalui sambungan telepon selular. Merpati tomprang ini juga menjadi salah satu hiburan sekaligus ajang gengsi di kalangan penggemarnya.
Merpati atau burung dara telah dikenal sejak kerajaan Mesir, tepatnya sejak abad ke-20 sebelum Masehi.
Burung merpati pertama kali ditemukan di Mesir kuno. Masuknya merpati ke Indonesia tak lepas dari peran para pedagang yang membawa banyak burung, termasuk spesies merpati ini salah satunya.
Berbagai macam perlombaan merpati menjadi warna tersendiri bagi para penghobi burung ini. Dalam perlombaan burung merpati terdapat empat macam tipe perlombaan yang sangat populer yaitu, Merpati Balap, Merpati Kolong, Merpati Pos, dan Merpati Tinggi Bebas (Tomprang).
Merpati tomprang berbeda dengan burung merpati kolong. Di mana merpati tomprang bisa terbang tinggi hingga tidak terlihat oleh pandangan mata dan akan langsung turun pada betinanya ketika sudah dikepleki (undang).
Merpati tomprang dinilai berdasarkan ketinggian terbang, cara turun dan kecepatan serta ketepatan menghampiri betina yang berada dilokasi yang sudah ditandai berbentuk kotak.
Untuk melatih menjadi merpati tomprang memang perlu proses panjang dan kesabaran. Mulai dari masih anakan hingga remaja menuju dewasa harus dilatih terus menerus setiap hari juga sering diikutkan lomba.
Memelihara burung merpati juga bisa sebagai usaha bisnis bernilai ekonomi apabila ditekuni. Pada saat-saat tertentu lomba digelar dengan beraneka ragam hadiah disediakan hingga mencapai jutaan rupiah. Burung yang sering memenangi perlombaan akan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Azan magrib berkumandang dan mereka segera mengakhiri kegiatan melatih burungnya. Lalu dilanjutkan dengan beristirahat sejenak bersenda gurau sambil menikmati senja dan secangkir kopi lalu kembali kerumah masing-masing.
Burung merpati yang dijadikan lambang cinta kasih dan perdamaian ini disenangin masyarakat untuk mencari kesenangan, ekonomi dan kebahagiaan.
