Bekasi - Sebanyak 32 biksu berjuangan menyelesaikan perjalanan dari Thailand ke Candi Borobudur untuk merayakan Waisak. Begini momennya.
Foto
Perjuangan Puluhan Biksu Jalan Kaki dari Thailand ke Candi Borobudur

Sejumlah biksu dari Asia Tenggara melintas di jalan raya Bekasi Kota untuk melanjutkan perjalanan menuju Candi Borobudur di Jawa Tengah.
Sebelumnya, puluhan biksu ini memulai perjalanan dari Thailand, Malaysia, Singapura dan terakhir ke Indonesia untuk merayakan Waisak di Candi Borobudur.
Tujuan perjalanan puluhan ribu kilometer ini sebagai salah satu bentuk perjalanan religi.
Sebelum memulai perjalanan, para biksu ini singgah di Wihara Buddha Dharma Bekasi untuk beristirahat dan makan.
Setelah itu para bikhu itu melintasi Jalan Teuku Umar, Telaga Asih, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi atau yang biasa dikenal dengan Jalan Raya Pantura.
Mereka berbalut jubah biksu, sepasang sandal dan kaus kaki.
Puluhan biksu itu berasal dari negara-negara di Asia Tenggara, seperti Thailand, Singapura, Malaysia, dan satu biksu dari Indonesia.
Para biksu ini berjalan pelan di sisi kiri jalan sambil membawa tas yang berisi pakaian jubah pengganti, makanan ringan, dan minuman.
Tak hanya itu, beberapa biksu juga membawa bendera ajaran Buddhisme, bendera Indonesia, dan bendera simbol umat Buddha.
Kegiatan biksu yang berjalan kaki itu menarik perhatian warga yang tinggal di sepanjang Jalur Pantura.
Nama perjalanan ini adalah Thudong.Thudong sendiri merupakan perjalanan spiritual dengan berjalan kaki yang dilakukan umat Budha.
Ritual ini sebenarnya sudah terjadi ratusan tahun yang lalu, meski sebelumnya sempat berhenti saat pandemi COVID-19.
Ritual thudong dilakukan para biksu untuk mencari jati diri selain terkait dengan keagamaan. Selama perjalanan, para biksu akan dikawal Laskar Agung Macan Ali Nusantara yang merupakan komunitas muslim asal Cirebon.