Jakarta - Warga terus menagih janji untuk bisa menghuni Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara, Rabu (3/5/2023). Kali ini warga mengungkapkan isi hatinya lewat tulisan.
Foto
Seutas Ungkapan Hati Warga Kampung Bayam

Tuti (36) asal Brebes yang memiliki 2 anak mengaku ingin segera pindah ke Kampung Susun Bayam yang dijanjikan itu. Saat ini eks warga Kampung Bayam itu masih tinggal di tenda darurat bersama yang lainnya.
Aceng (60), salah seorang warga yang dituakan di Kampung Bayam juga mengaku ingin segera pindah ke Kampung Susun Bayam.Β
Ribka selaku wakil koordinator komunitas Warga Kampung Susun Bayam mengaku telah diberikan SK (surat keputusan) untuk segera menempati Kampung Susun Bayam sejak 2022.
Sri juga meminta agar Jakpro menepati janji untuk memasukkan warga ke Kampung Susun Bayam.
Jora, salah satu korban penggusuran Kampung Bayam ini mengaku butuh bantuan makanan, sembako hingga obat-obatan.
Deden bersama istri dan anaknya menginginkan agar tarif sewa Kampung Susun Bayam sesuai dengan kemampuan warga.
Agus yang berprofesi tukang ojek ini menceritakan bahwa salah satu faktor utama warga Kampung Bayam belum bisa masuk ke Kampung Susun Bayam adalah harga sewa yang dinilai terlalu mahal.
Unit di Kampung Susun Bayam sampai saat ini belum bisa dihuni oleh warga. Kendalanya, pihak Jakpro dengan warga belum menemukan titik temu terkait biaya sewa.