Bekasi - Tol Jatikarya kembali diblokir warga, Kamis (13/4/2024) malam. Ganti rugi pembebasan lahan yang tak kunjung usai menjadi akar pemicunya.
Foto
Alotnya Penyelesaian Sengketa Lahan di Tol Jatikarya

Warga memblokir Tol Jatikarya, Bekasi, Kamis (13/4/2023) malam.
Aksi di dalam tol ini dilakukan sejak Senin (11/3/2023) lalu.
Aksi yang diikuti ahli waris ini berlangsung hingga Jumat (14/4/2023) dinihari.
Tol Cimanggis-Cibitung Segmen Cimanggis Junction-On/Off Ramp Jatikarya ini bisa dibilang lokasi langganan demo hingga blokir oleh mereka yang mengaku ahli waris pemilik lahan.
Gelombang demo yang tak pernah usai ini terjadi karena adanya kasus sengketa lahan Tol Jatikarya yang telah ada sejak 2021.
Warga juga mengibarkan bendera merah putih di Tol Jatikarya.
Warga menuntut persoalan mengenai ganti rugi pembayaran lahan.
Warga meminta solusi atas ganti rugi pembebasan lahan yang tak kunjung usai.
Total lahan yang digunakan untuk lahan tol seluas 42 ribu meter persegi yang sampai saat ini masih diperjuangkan oleh ahli waris menuntut pembayaran ganti rugi lahan.
Pemblokiran ini menyebabkan akses jalan tidak dapat dilewati hingga akhirnya sebagian ruas tol terpaksa ditutup sementara.
Tol Jatikarya yang diblokir warga ini merupakan bagian dari ruas tol Cimanggis-Cibitung.
Masing-masing jalan, baik akses menuju Jakarta maupun sebaliknya, ditutup satu lajur.
Warga juga menggelar salat berjamaah di ruas tol yang diblokir.
Aksi blokir jalan juga diikuti oleh ibu-ibu.
Para ahli waris ini menuntut pembayaran hak mereka terkait sengketa pembebasan lahan Tol Jatikarya.