Jakarta - Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran resmi ditutup. Selama tiga tahun beroperasi, RSDC Wisma Atlet telah merawat 136 ribu pasien COVID-19.
Foto
Kilas Balik RSDC Wisma Atlet, Menolak Lupa Tragedi Pandemi

Wisma Atlet Kemayoran pertama kali dioperasikan sebagai RSDC pada Senin (23/3/2020). Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat itu meresmikan RSDC Wisma Atlet. Wisma Atlet menangani pasien Corona gelombang varian Delta hingga Omicron.Β Pradita Utama/detikcom
Pada mulanya, RSDC Wisma Atlet didesain untuk menangani pasien terkait virus Corona (COVID-19) di wilayah Jabodetabek saja. Namun, disebutkan, pada kenyataannya banyak pasien dari luar kota yang datang dan meminta perawatan.Β Pradita Utama/detikcom
Setelah 7 hari beroperasi atau tanggal 31 Maret 2020, pasien yang telah masuk ke RSCD Wisma Atlet sebanyak 413 orang. Sekitar satu bulan setelah kasus pertama COVID-19 diumumkan, tepatnya pada Kamis (9/4/2020), sebanyak tiga tower di Wisma Atlet Kemayoran dialihkan lagi fungsinya sebagai fasilitas penanganan virus Corona (COVID-19). Sehingga, total ada 7 tower di Wisma Atlet Kemayoran. ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA Β
Keterisian RSDC Wisma Atlet pada 21 Desember 2020 hampir penuh imbas lonjakan kasus. Karena itu, pasien tanpa gejala tidak bisa melakukan isolasi di sini.Β ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT Β
Pada 23 Maret 2021 tepat satu tahun RSDC Wisma Atlet beroperasi. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar acara mengheningkan cipta untuk para tenaga kesehatan yang menjadi pahlawan.Β Rifkianto Nugroho/detikcom
Saat Indonesia mengalami gelombang virus Corona akibat varian Delta, kapasitas RSDC Wisma Atlet sempat mencapai 90 persen. Pasien pun diarahkan ke Rusun Nagrak di Cilincing. Setelah dilanda dengan gelombang Corona varian Delta sejak Juni 2021, pada awal September 2021 keterisian Wisma Atlet kembali di bawah 15%.Β ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT Β
Pada saat lonjakan kasus Omicron, pasien sempat mengantre masuk ke Wisma Atlet Kemayoran. Pada Februari 2022, keterisian RSDC Wisma Atlet mencapai 68%. Hingga saat itu, total pasien di Wisma Atlet berjumlah 5.588 pasien dengan bed occupancy rate atau BOR mencapai 68 persen dari total tempat tidur 8.173. Sisa tempat tidur berjumlah 2.685.Β Dimas Adhitya Dwidaswara/detikcom
Pada 23 Maret 2022 atau 2 tahun RSDC Wisma Atlet beroperasi, jumlah pasien Wisma Atlet Kemayoran terus mengalami penurunan. Saat itu ada 896 pasien yang masih dirawat. Pasien di Wisma Atlet bahkan sempat tinggal 2 orang pada bulan Mei, sebulan berikutnya pasien COVID-19 yang dirawat di Wisma Atlet Kemayoran kembali meningkat. Pada tanggal 17 Juni 2022, pasien yang dirawat sebanyak 71 orang.Β Pradita Utama/detikcom
Pada 31 Desember 2022 operasional Wisma Atlet dihentikan. Namun tidak sepenuhnya ditutup, melainkan masih ada satu tower yang dioperasikan untuk menangani pasien sekaligus antisipasi kondisi kasus COVID-19 di Tanah Air. Anggi Muliawati/detikcom Β
Pada 31 Maret 2023 Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran resmi berhenti beroperasi. Sebanyak 16 ribu relawan pun dinyatakan purnatugas. Selama tiga tahun beroperasi, RSDC Wisma Atlet telah merawat 136 ribu pasien Corona atau COVID-19.Β Andhika Prasetia/detikcom Β
Ditutupnya Wisma Atlet sebagai RS Darurat lantaran kasus Corona kian meredup. Kini RSDC Wisma Atlet kosong melompong. Wisma Atlet kabarnya akan dikembalikan ke fungsi semula sebagai hunian.Β Andhika Prasetia/detikcom Β