Nairobi - Pendukung pemimpin oposisi Kenya Raila Odinga dari koalisi Azimio La Umoja menggelar aksi protes. Demo tersebut berakhir ricuh.
Foto
Demo Massa Oposisi di Kenya Berakhir Ricuh

Sejumlah pendukung pemimpin oposisi Kenya Raila Odinga dari koalisi Azimio La Umoja melakukan aksi protes di Kibera Slum of Nairobi, Kenya, Senin (20/3/2023).
Para demonstran membakar ban selama protes berlangsung di perkampungan kumuh terbesar di Nairobi.
Pemimpin veteran oposisi Raila Odinga (78) menyerukan demonstrasi mingguan atas meningkatnya biaya hidup di negara tersebut.Β
Odinga menyerukan protes terhadap pemerintah Ruto, Presiden terpilih Kenya, atas kesengsaraan ekonomi yang dihadapi oleh warga Kenya.
Hal ini ditandai dengan tingginya biaya kebutuhan pokok seperti bahan bakar, minyak goreng, biaya sekolah dan listrik.
Petugas kepolisian menembaki gas air mata untuk menguraikan massa. Akan tetapi, massa membalas dengan cara melempari batu.
Sementara itu, seorang masa meninggal dunia setelah merasakan lemas akibat gas air mata yang di tembakkan oleh petugas kepolisian Kenya.
Menteri Dalam Negeri Kithure Kindiki juga mengeluarkan pernyataan yang memperingatkan siapa pun yang menghasut kekacauan publik atau mengganggu perdamaian akan dituntut.