Pakistan - Upaya penangkapan mantan PM Pakistan Imran Khan diwarnai bentrok antara pendukungnya dengan polisi. Ini adalah kedua kalinya upaya penangkapan terhadap Khan.
Foto
Pakistan Chaos, Pendukung Imran Khan dan Polisi Bentrok

Upaya penangkapan mantan PM Pakistan Imran Khan diwarnai bentrok antara pendukungnya dengan kepolisian.
Bentrokan terjadi berulang kali sepanjang malam hingga Rabu (15/3) dini hari di sekitar kediaman Khan di Komplek Zaman Park, Lahore.
Bentrokan diwarnai pelemparan batu oleh massa pendukung partai Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), ke arah polisi, sementara polisi membalas dengan menembakkan gas air mata ke arah massa yang marah.
Ini adalah kedua kalinya dalam beberapa pekan terakhir polisi dikirim dari Islamabad ke rumah Khan di Lahore untuk menjalankan surat perintah penangkapan terhadap Khan.
Perintah penangkapan Khan dikeluarkan oleh pengadilan karena ia telah absen dari beberapa sidang terkait kasus dugaan korupsi yang menjeratnya dengan alasan keamanan.
Khan dipanggil oleh pengadilan untuk menjawab tuduhan bahwa dia tidak mengumumkan hadiah yang diterimanya selama menjabat, begitu pula tentang tuduhan keuntungan yang diperolehnya dari penjualan hadiah-hadiah tersebut.
Mantan pemimpin itu mengatakan tuduhan terhadapnya bermotif politik dan telah memperingatkan bahwa upaya untuk menangkapnya dapat menyebabkan eskalasi kekerasan politik yang berbahaya di negara itu.
Polisi menggunakan meriam air untuk membubarkan pendukung mantan Perdana Menteri Imran Khan saat bentrok di Lahore.
Pendukung mantan Perdana Menteri Imran Khan melemparkan batu ke arah polisi di sebelah kendaraan yang terbakar saat bentrokan.