Melihat Pilar Besar Stasiun Manggarai yang Dikeluhkan Anker

Foto

Melihat Pilar Besar Stasiun Manggarai yang Dikeluhkan Anker

Pradita Utama - detikNews
Kamis, 23 Feb 2023 07:45 WIB

Jakarta - Komunitas pengguna KRL atau akrab disebut anak kereta (anker) mengkritik pilar-pilar di Stasiun Manggarai. Pilar itu dinilai mengganggu lalu lalang penumpang.

Komunitas pengguna KRL atau akrab disebut anak kereta (anker) mengkritik pilar-pilar di dalam Stasiun Manggarai terlalu besar. Pilar itu dinilai mengganggu lalu lalang penumpang.

Ini dia pilar-pilar di dalam Stasiun Manggarai yang dikeluhkan oleh Komunitas KRL Depok-Bogor.

Komunitas pengguna KRL atau akrab disebut anak kereta (anker) mengkritik pilar-pilar di dalam Stasiun Manggarai terlalu besar. Pilar itu dinilai mengganggu lalu lalang penumpang.

Keberadaan pilar itu dinilai mengganggu lalu lalang penumpang commuter line di Stasiun Manggarai.

Komunitas pengguna KRL atau akrab disebut anak kereta (anker) mengkritik pilar-pilar di dalam Stasiun Manggarai terlalu besar. Pilar itu dinilai mengganggu lalu lalang penumpang.

Struktur pilar-pilar itu dianggap mengganggu mobilitas penumpang saat situasi stasiun padat.

Komunitas pengguna KRL atau akrab disebut anak kereta (anker) mengkritik pilar-pilar di dalam Stasiun Manggarai terlalu besar. Pilar itu dinilai mengganggu lalu lalang penumpang.

Menurut perwakilan Komunitas KRL Depok-Bogor ukuran pilar-pilar yang besar mengganggu alur penumpang KRL.

Komunitas pengguna KRL atau akrab disebut anak kereta (anker) mengkritik pilar-pilar di dalam Stasiun Manggarai terlalu besar. Pilar itu dinilai mengganggu lalu lalang penumpang.

Penumpang mengeluhkan pilar yang terlalu besar dan menghalangi akses jalan.

Komunitas pengguna KRL atau akrab disebut anak kereta (anker) mengkritik pilar-pilar di dalam Stasiun Manggarai terlalu besar. Pilar itu dinilai mengganggu lalu lalang penumpang.

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta-Banten Kemenhub Rode Paulus merespons soal keluhan pilar berukuran besar itu. Rode mengatakan pilar itu didesain untuk tahan dari guncangan gempa.

Komunitas pengguna KRL atau akrab disebut anak kereta (anker) mengkritik pilar-pilar di dalam Stasiun Manggarai terlalu besar. Pilar itu dinilai mengganggu lalu lalang penumpang.

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta-Banten Kemenhub Rode Paulus mengakui ruang di Stasiun Manggarai cukup sempit saat terjadi pergerakan penumpang karena tiang-tiang berukuran besar tersebut. Dia mengaku pihaknya sedang mengkaji lebih lanjut terkait keberadaan atau bentuk pilar di Stasiun Manggarai.

Komunitas pengguna KRL atau akrab disebut anak kereta (anker) mengkritik pilar-pilar di dalam Stasiun Manggarai terlalu besar. Pilar itu dinilai mengganggu lalu lalang penumpang.

Komunitas KRL juga menyoroti penggunaan tangga dan eskalator di Stasiun Manggarai saat jam sibuk (rush hour). Mereka mengeluhkan soal padatnya penumpang yang menggunakan tangga atau eskalator tersebut.

Komunitas pengguna KRL atau akrab disebut anak kereta (anker) mengkritik pilar-pilar di dalam Stasiun Manggarai terlalu besar. Pilar itu dinilai mengganggu lalu lalang penumpang.

Menurut pengguna KRL, lantai atau tangga penghubung maupun eskalator dan alur bolak balik di fasilitas Stasiun Manggarai saat jam sibuk itu kurang memadai. Khususnya untuk lansia, ibu hamil, mapun anak-anak.

Komunitas pengguna KRL atau akrab disebut anak kereta (anker) mengkritik pilar-pilar di dalam Stasiun Manggarai terlalu besar. Pilar itu dinilai mengganggu lalu lalang penumpang.

Masyarakat juga mengeluhkan kondisi Stasiun Manggarai yang sering terjadi antrean panjang dan penuh sesak. Apalagi di jam sibuk seperti berangkat atau pulang kerja, penumpang harus rela berdesak-desakan.

Komunitas pengguna KRL atau akrab disebut anak kereta (anker) mengkritik pilar-pilar di dalam Stasiun Manggarai terlalu besar. Pilar itu dinilai mengganggu lalu lalang penumpang.

Sejumlah penumpang menunggu kedatangan kereta yang akan ditumpanginya.

Komunitas pengguna KRL atau akrab disebut anak kereta (anker) mengkritik pilar-pilar di dalam Stasiun Manggarai terlalu besar. Pilar itu dinilai mengganggu lalu lalang penumpang.

Saat ini Stasiun Manggarai merupakan stasiun transit dengan jumlah penumpang yang sangat banyak.

Komunitas pengguna KRL atau akrab disebut anak kereta (anker) mengkritik pilar-pilar di dalam Stasiun Manggarai terlalu besar. Pilar itu dinilai mengganggu lalu lalang penumpang.

Rata-rata volume pengguna pada hari kerja sebanyak 14.606 orang dan 11.503 orang pada tiap hari libur. Rata-rata volume pengguna yang transit di Stasiun Manggarai mencapai 125-160 ribu orang per harinya.

Komunitas pengguna KRL atau akrab disebut anak kereta (anker) mengkritik pilar-pilar di dalam Stasiun Manggarai terlalu besar. Pilar itu dinilai mengganggu lalu lalang penumpang.

Stasiun transit ini selalu ramai saat jam berangkat dan pulang kerja.

Melihat Pilar Besar Stasiun Manggarai yang Dikeluhkan Anker
Melihat Pilar Besar Stasiun Manggarai yang Dikeluhkan Anker
Melihat Pilar Besar Stasiun Manggarai yang Dikeluhkan Anker
Melihat Pilar Besar Stasiun Manggarai yang Dikeluhkan Anker
Melihat Pilar Besar Stasiun Manggarai yang Dikeluhkan Anker
Melihat Pilar Besar Stasiun Manggarai yang Dikeluhkan Anker
Melihat Pilar Besar Stasiun Manggarai yang Dikeluhkan Anker
Melihat Pilar Besar Stasiun Manggarai yang Dikeluhkan Anker
Melihat Pilar Besar Stasiun Manggarai yang Dikeluhkan Anker
Melihat Pilar Besar Stasiun Manggarai yang Dikeluhkan Anker
Melihat Pilar Besar Stasiun Manggarai yang Dikeluhkan Anker
Melihat Pilar Besar Stasiun Manggarai yang Dikeluhkan Anker
Melihat Pilar Besar Stasiun Manggarai yang Dikeluhkan Anker
Melihat Pilar Besar Stasiun Manggarai yang Dikeluhkan Anker


Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads