Kian Parah Macet di Jakarta yang Berefek Pada Kesehatan dan Dompet

Foto

Kian Parah Macet di Jakarta yang Berefek Pada Kesehatan dan Dompet

Pool - detikNews
Senin, 13 Feb 2023 18:00 WIB

Jakarta - Kemacetan di Jakarta makin hari semakin buruk, bahkan menyentuh level tertinggi sebelum pandemi COVID-19. Kemacetan ini berefek pada kesehatan dan ekonomi lho..

Kemacetan di Jakarta kian buruk bahkan menyentuh level lebih tinggi sebelum pandemi COVID-19. Kemacetan ini berefek pada kesehatan dan ekonomi lho..

Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Daan Mogot, Jakarta, Senin (13/2/2023). Kemacetan di Jakarta kian buruk setiap harinya. Data bahkan menyebutkan, level kemacetan di Ibu Kota sudah menyentuh level lebih tinggi daripada tahun 2019 atau sebelum pandemi COVID-19 melanda. ANTARA FOTO/Fauzan.

Kemacetan di Jakarta kian buruk bahkan menyentuh level lebih tinggi sebelum pandemi COVID-19. Kemacetan ini berefek pada kesehatan dan ekonomi lho..

Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Daan Mogot, Jakarta, Senin (13/2/2023). Menurut Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran) Deddy Herlambang, biang kerok kemacetan di Jakarta adalah populasi kendaraan yang sangat banyak. Data Korlantas Polri mencatat populasi kendaraan bermotor yang aktif di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya (Bekasi, Tangerang, Depok, Bogor) per 10 Februari 2023 mencapai 21.755.106 unit. ANTARA FOTO/Fauzan.

Kemacetan di Jakarta kian buruk bahkan menyentuh level lebih tinggi sebelum pandemi COVID-19. Kemacetan ini berefek pada kesehatan dan ekonomi lho..

Sejumlah kendaraan antre menuju Jalan Pangeran Antasari usai keluar dari Gerbang Tol Cilandak Utama di Jakarta, Senin (13/2/2023). Dari pantauan detikcom pada Senin (13/2/2023) pukul 07.55 WIB, tingkat kemacetan (congestion level) di Jakarta mencapai 61 persen. Sementara itu, pada di hari dan jam yang sama pada 2019, tingkat kemacetan hanya 56 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

Kemacetan di Jakarta kian buruk bahkan menyentuh level lebih tinggi sebelum pandemi COVID-19. Kemacetan ini berefek pada kesehatan dan ekonomi lho..

Kemacetan juga memiliki sejumlah efek buruk bagi kesehatan. Pertama dehidrasi, terjebak macet di jalan tol membuat seseorang rentan terserang dehidrasi. Mengemudikan mobil berjam-jam tanpa ada kesempatan berhenti di rest area akan membuat tubuh kekurangan asupan air. Andhika Prasetia/detikcom.

Kemacetan di Jakarta kian buruk bahkan menyentuh level lebih tinggi sebelum pandemi COVID-19. Kemacetan ini berefek pada kesehatan dan ekonomi lho..

Potret kemacetan di Mampang Jakarta. Kemacetan juga bisa membuat sakit pinggang, duduk berjam-jam di dalam mobil rentan membuat pinggang lelah dan bisa berujung pada rasa nyeri. Sakit pinggang juga bisa merupakan salah satu penanda Anda mengalami dehidrasi. Ari Saputra/detikcom.

Kemacetan di Jakarta kian buruk bahkan menyentuh level lebih tinggi sebelum pandemi COVID-19. Kemacetan ini berefek pada kesehatan dan ekonomi lho..

Efek buruk lain kemacetan untuk kesehatan adalah sakit kepala dan leher. Terlalu lama terjebak macet juga bisa menyebabkan sakit kepala. Penyebab sakit kepalanya sendiri beragam, mulai dari kelelahan, stres, tekanan darah tinggi dan lainnya. Andhika Prasetia/detikcom.

Kemacetan di Jakarta kian buruk bahkan menyentuh level lebih tinggi sebelum pandemi COVID-19. Kemacetan ini berefek pada kesehatan dan ekonomi lho..

Kemacetan panjang seperti ini juga bisa membuat gangguan pencernaan lho. Gangguan pencernaan rentan menyerang Anda yang terjebak macet berjam-jam karena terlambat makan atau makanan tidak steril dan tercemar. Gangguan pencernaan yang paling umum terjadi adalah maag, diikuti dengan rasa mual, perut kembung dan muntah-muntah. Rifkianto Nugroho/detikcom.

Kemacetan di Jakarta kian buruk bahkan menyentuh level lebih tinggi sebelum pandemi COVID-19. Kemacetan ini berefek pada kesehatan dan ekonomi lho..

Di tengah kemacetan yang bikin stres, Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo menyebutkan kemacetan yang terjadi mencerminkan adanya geliat ekonomi yang mulai berjalan semenjak dihantam pandemi COVID-19. Pendapat berbeda justru diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran) Deddy Herlambang. Menurutnya tidak ada sedikitpun kabar baik di balik kemacetan yang terjadi di jalan. Justru, bila ada kepadatan di jalan, artinya ada kesalahan sistem transportasi di suatu wilayah. Agung Pambudhy/detikcom.

Kemacetan di Jakarta kian buruk bahkan menyentuh level lebih tinggi sebelum pandemi COVID-19. Kemacetan ini berefek pada kesehatan dan ekonomi lho..

Pengamat Transportasi Unika Soegijapranata Djoko Setijowarno juga silang pendapat dengan Yustinus. Menurutnya, kemacetan bukan sebuah tanda pergerakan ekonomi, namun justru sebuah langkah pemborosan yang besar. Dia mengatakan dengan adanya kemacetan di jalan yang dipicu banyaknya kendaraan pribadi, artinya semua orang harus membuang-buang bahan bakar secara percuma. Belum lagi perhitungan waktu yang terbuang cuma karena macet. Rifkianto Nugroho/detikcom.

Kemacetan di Jakarta kian buruk bahkan menyentuh level lebih tinggi sebelum pandemi COVID-19. Kemacetan ini berefek pada kesehatan dan ekonomi lho..

Djoko menilai sangat tidak tepat menyebut kemacetan tanda geliat ekonomi. Djoko juga mengungkapkan diperkirakan kemacetan di Jakarta dan sekitarnya dapat membuat kerugian dalam nominal Rp 71 triliun lebih. Mulai karena pemborosan waktu hingga pemborosan BBM yang terbuang sia-sia. Andhika Prasetia/detikcom.

Kian Parah Macet di Jakarta yang Berefek Pada Kesehatan dan Dompet
Kian Parah Macet di Jakarta yang Berefek Pada Kesehatan dan Dompet
Kian Parah Macet di Jakarta yang Berefek Pada Kesehatan dan Dompet
Kian Parah Macet di Jakarta yang Berefek Pada Kesehatan dan Dompet
Kian Parah Macet di Jakarta yang Berefek Pada Kesehatan dan Dompet
Kian Parah Macet di Jakarta yang Berefek Pada Kesehatan dan Dompet
Kian Parah Macet di Jakarta yang Berefek Pada Kesehatan dan Dompet
Kian Parah Macet di Jakarta yang Berefek Pada Kesehatan dan Dompet
Kian Parah Macet di Jakarta yang Berefek Pada Kesehatan dan Dompet
Kian Parah Macet di Jakarta yang Berefek Pada Kesehatan dan Dompet


Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads