El Salvador - Presiden El Salvador Nayib Bukele memamerkan penjara baru yang disebut terbesar di benua Amerika. Penjara itu diklaim mampu menampung hingga 40.000 narapidana.
Foto
Mengintip Penjara Raksasa Khusus Gangster di El Salvador

Petugas penjara Salvador menjaga koridor dan sel selama peresmian penjara keamanan maksimum baru untuk Pengurungan Terorisme (CECOT) di kotamadya Tecoluca, di San Vicente, El Salvador, Kamis (2/2/2023). Alex Pena/Anadolu Agency/Getty Images
Pihak berwenang El Salvador membuka Confinement Center against Terrorism (CECOT), sebuah mega penjara dengan keamanan maksimum yang dibuat untuk menampung hingga 40.000 narapidana yang sudah memenuhi sistem penjara di negara Amerika Tengah tersebut. Alex Pena/Anadolu Agency/Getty Images
Penjara super besar itu dikhususkan untuk menahan para gangster, yang kebanyakan ditangkap saat masa darurat memerangi kriminal. Sejak Maret 2022, ketika Presiden Nayib Bukele mengumumkan keadaan darurat, lebih dari 62.000 tersangka anggota geng telah ditahan. AP/Salvador Melendez
Bukele tidak menjelaskan lebih lanjut kapan langkah pertama untuk pemindahan narapidana akan dimulai. AP/Salvador Melendez
Menurut Bukele, para gangster yang ditahan oleh pemerintahan sebelumnya memiliki akses terhadap 'prostitusi, PlayStation, layar, telepon genggam dan komputer' di penjara-penjara lainnya. Alex Pena/Anadolu Agency/Getty Images
Namun nantinya, menurut Wakil Menteri Kehakiman El Salvador Osiris Luna, mereka yang ditahan di 'Pusat Tahanan Terorisme' akan dipaksa untuk bekerja. Alex Pena/Anadolu Agency/Getty Images
Menteri Pekerjaan Umum Romeo Rodriguez menambahkan bahwa kompleks penjara raksasa yang dibangun di area pedesaan terpencil di dekat Tecoluca, yang berjarak 76 kilometer sebelah tenggara ibu kota San Salvador itu, memiliki luas 166 hektare. Alex Pena/Anadolu Agency/Getty Images
Penjara itu nantinya akan dijaga oleh 600 tentara dan 250 polisi sepanjang siang dan malam. AP/Salvador Melendez
Masa darurat yang diberlakukan saat ini memungkinkan penegak hukum El Salvador untuk melakukan penangkapan tanpa surat perintah dari pengadilan. Hal tersebut banyak menuai kritikan. Human Rights Watch mengecam kondisi 'penjara terlalu padat' di El Salvador yang dipicu oleh penangkapan massal tanpa surat perintah dari pengadilan. Sekitar 20 penjara yang ada di negara itu diketahui memiliki kapasitas total menampung 30.000 narapidana, tanpa adanya penjara yang baru itu. Alex Pena/Anadolu Agency/Getty Images