Jakarta - Proyek normalisasi sungai untuk mengatasi banjir Jakarta sempat mendek. Namun di era Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, normalisasi kembali dilanjutkan.
Foto
Apa Kabar Normalisasi Sungai di Jakarta?

Warga beraktivitas di kawasan pemukiman bantaran sungai di Manggarai dan Bukit Duri, Jakarta Selatan, Selasa (31/1/2022).
Normalisasi Sungai Ciliwung kembali dikebut di era Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menargetkan normalisasi Ciliwung dapat terealisasi sepanjang 4,8 kilometer pada tahun 2023.
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan, saat ini dia berfokus merampungkan normalisasi di kawasan Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Menurutnya, dua wilayah ini membutuhkan upaya pengendalian banjir.
Heru Budi menyampaikan pihaknya memiliki dua opsi menangani warga terdampak normalisasi Ciliwung. Opsi pertama ialah membayarkan ganti rugi kepada para pemilik lahan. Sedangkan opsi kedua memindahkan warga ke rumah susun milik DKI.
Diketahui, Pemprov DKI menganggarkan Rp 700 miliar untuk pembebasan lahan normalisasi Ciliwung. Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengatakan anggaran itu masuk Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD DKI Tahun Anggaran 2023.
Sejumlah warga beraktivitas di bantaran sungai Ciliwung. Sementara itu di sungai tersebut terlihat perahu eretan sedang menyeberangkan warga.
Heru Budi mengatakan pihaknya sudah mulai melakukan sosialisasi terkait normalisasi Ciliwung. Menurutnya, beberapa warga pun telah diberikan bayaran dari dampak normalisasi Ciliwung.
Normalisasi sungai memang saat ini tengah dikebut oleh Pemprov DKI dalam hal ini soal pembebasan lahan. Empat kelurahan yang bakal jadi prioritas berada di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Yusmada Faizal menerangkan, total pembebasan lahan yang ditargetkan adalah 6,45 hektare.