Haiti - Polisi dan warga sipil berunjuk rasa di ibu kota Haiti, Port-au-Prince menentang geng bersenjata. Mereka mengecam tata kelola polisi yang buruk.
Foto
Geng Kriminal Bikin Ulah, Polisi Haiti Gelar Demo di Ibu Kota

Petugas polisi bersenjata dan bertopeng memaksa seorang pengemudi memarkir busnya untuk digunakan sebagai barikade selama protes untuk mengecam tata kelola polisi yang buruk, di Port-au-Prince, Haiti, Kamis (26/1/2023). REUTERS/Ralph Tedy Erol
Petugas polisi yang marah melumpuhkan Port-au-Prince pada hari Kamis, sebagai protes atas pembunuhan petugas polisi oleh geng-geng Haiti. Lebih dari seratus pengunjuk rasa memblokir jalan, menembakkan senjata ke udara, dan menerobos gerbang di bandara ibu kota dan rumah Perdana Menteri, dengan ketegangan meningkat sepanjang hari. Richard Pierrin/AFP/Getty Images
Geng telah membunuh setidaknya 10 petugas dalam seminggu terakhir; satu lagi hilang dan satu lagi mengalami luka tembak yang parah, menurut Kepolisian Nasional Haiti. AP/Odelyn Joseph
Gelombang pembunuhan polisi yang mengerikan hanyalah contoh terbaru dari meningkatnya kekerasan di negara Karibia itu, yang dicengkeram oleh perang geng dan kekacauan politik setelah pembunuhan Presiden Jovenel Moise pada 2021. AP/Odelyn Joseph
Penerusnya yang tidak terpilih sebagai kepala pemerintahan, Perdana Menteri Ariel Henry, telah meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memimpin intervensi militer, tetapi tidak ada negara yang mau melakukan tindakan tersebut. Kematian tersebut membuat marah anggota Fantom 509, sebuah kelompok bersenjata yang terdiri dari petugas polisi dan mantan polisi yang dengan keras menuntut kondisi yang lebih baik bagi petugas. Richard Pierrin/AFP/Getty Images
Banyak yang menuntut tindakan keras terhadap geng-geng tersebut, dan menyerukan diakhirinya pemerintahan Henry, yang dianggap tidak sah oleh banyak orang Haiti. Demonstran mendobrak salah satu gerbang di luar rumah Henry dan penghalang di bandara Port-au-Prince, tempat ia berencana untuk tampil di kemudian hari. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Selain mayat yang dipajang oleh geng, sejumlah petugas tewas pekan lalu dalam baku tembak dengan geng di lingkungan yang dulunya dianggap relatif aman. Menurut laporan kelompok hak asasi manusia Haiti, Jaringan Nasional Pertahanan Hak Asasi Manusia, sejak Henry mengambil kendali negara, 78 petugas polisi telah tewas. Richard Pierrin/AFP/Getty Images
PBB memperkirakan bahwa 60% dari Port-au-Prince dikendalikan oleh geng. Di jalan-jalan ibu kota, orang Haiti mengatakan lebih dari 100%. Richard Pierrin/AFP/Getty Images