Peru - Suasana demonstrasi di Peru semakin mencekam sejak mantan Presiden Pedro Castillo dimakzulkan. Setidaknya aksi demo tersebut telah menelan 47 nyawa.
Foto
Peru Memanas! Aksi Menuntut Presiden Mundur Terus Belanjut

Seorang pengunjuk rasa menantang barisan polisi selama bentrokan di Lima, Peru, Kamis (19/1/2023) waktu setempat. (AP Photo/Martin Mejia)
Bentrok antar polisi dan pengunjuk rasa terus berlanjut di ibu kota Peru selama demonstrasi 'Take over Lima'. (Klebher Vasquez/Anadolu Agency/Getty Images)
Unjuk rasa ini dimulai saat Presiden Peru sebelumnya, Pedro Castillo, digulingkan dari posisinya awal Desember 2022. Ia dijegal saat sedang berupaya membubarkan Kongres dan mencegah pemakzulannya sendiri. (Klebher Vasquez/Anadolu Agency/Getty Images)
Pedro Castillo dituding melakukan korupsi, Namun pria 53 tahun itu menegaskan hal tersebut akal bulus oposisi yang hendak mendongkelnya. (AP Photo/Martin Mejia)
Castillo pun ditahan dan digantikan wakil presidennya Dina Boluarte. Perempuan yang memang telah menjauhkan diri dari Castillo itu kini menjadi presiden terbaru Peru. (Klebher Vasquez/Anadolu Agency/Getty Images)
Semenjak Castillo ditahan, kekerasan terus terjadi. Massa pendukungnya meminta ia bebas dan dilakukan pemilu baru.
Kantor Ombudsman Peru melaporkan bahwa sejak protes dimulai setelah pemecatan Castillo, 39 warga sipil tewas dalam bentrokan dengan polisi. Sebanyak tujuh lainnya tewas dalam kecelakaan lalu lintas serta ada satu petugas polisi yang tewas dibakar hidup-hidup. (AP Photo/Martin Mejia)
Kerusuhan terjadi di ibu kota Peru, bahkan sebuah bangunan dibakar massa. (AP Photo/Martin Mejia)