Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) kembali mencatat jumlah orang miskin di Indonesia bertambah. Kehidupan warga di bantaran ibu kota pun jadi sorotan, begini potretnya
Foto
Angka Kemiskinan Indonesia Meningkat, Begini Potretnya di Ibu Kota

Sejumlah warga beraktivitas di kawasan permukiman padat yang berada di pinggir rel kereta api, Kampung Muka, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (16/1/2023). Β
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah orang miskin di Indonesia bertambah menjadi 26,36 juta penduduk pada September 2022. Β
Rasio penduduk miskin berkisar 9,57 persen pada September 2022 atau naik 0,03 persen dibandingkan Maret 2022. Β
Berdasarkan daerah tempat tinggal, jumlah penduduk miskin perkotaan naik 0,16 juta. Sedangkan di pedesaan naik 0,04 juta orang. Β
Secara persentase, kemiskinan di perkotaan naik dari 7,5 persen menjadi 7,53 persen. Sementara itu, di pedesaan naik dari 12,29 persen menjadi 12,36 persen. Β
Adapun, garis kemiskinan September 2022 sebesar Rp535.537 per kapita per bulan. Bila dibandingkan dengan Maret 2022, garis kemiskinan ini naik 5,95 persen. Namun, jika dibandingkan dengan September 2021, kenaikannya mencapai 10,16 persen. Β
Garis kemiskinan adalah nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan bukan makanan yang harus dipenuhi agar tidak dikategorikan miskin. Β
Penduduk miskin merupakan penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan. Β
BPS mengungkapkan ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan periode Maret-September 2022. Yang pertama adalah penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) pada tanggal 3 September 2022 untuk jenis bahan bakar Pertalite, Solar dan Pertamax. Β
Lalu inflasi pada bulan September 2022 sebesar 1,17% secara bulanan dan 5,95% secara tahunan. Kemudian secara kuartalan pertumbuhan ekonomi melambat pada kuartal III 2022 yaitu 1,81%. Β