Jakarta - Vihara Amurva Bhumi bersolek menyambut Tahun Baru Imlek. Sejumlah persiapan pun dilakukan, mulai dari membersihkan patung dewa hingga mendekorasi ruangan.
Foto
Potret Vihara Amurva Bhumi Jatinegara Bersolek Jelang Imlek
Umat Tionghoa membersihkan ruangan di Vihara Amurva Bhumi, Balimester, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (16/1/2023). Β

Kegiatan bersih-bersih di vihara itu dilakukan untuk menyambut Tahun BaruΒ Imlek 2023. Β
Membersihkan tempat sembahyang merupakan hal prioritas dalam menjaga kebersihan tempat ibadah. Β
Ada yang membersihkan altar, lonceng hingga pernak pernik lainnya. Β
Terlihat umat Tionghoa membersihkan setiap sudut ruangan. Β
Tahun baru China atau Imlek merupakanΒ hari raya penting bagi masyarakat Tionghoa. Imlek tahun ini diperingati sebagai tahun kelinci.
Imlek sendiri ditentukan dalam penanggalan China yang berdasarkan peredaran bulan.
Menurut Js Liem Liliany Lontoh, SE, M Ag dalam artikelnya di situs FKUB DKI Jakarta, sebutan Kongzili itu karena kalender Imlek atau Yinli mengacu pada tahun kelahiran Nabi Kongzi yaitu 551 SM.Β Dengan demikian, tahun 2023 Masehi apabila ditambahkan dengan 551 menjadi 2574 Kongzili.
Liem menuliskan bahwa setiap penanggalan yang ada pada awalnya diciptakan untuk membuat pedoman penentuan jatuhnya musim, menghitung kapan terjadinya bulan baru, dan penentuan saat-saat ibadah. Β
Demikian pula penanggalan imlek, selain untuk pedoman bercocok tanam juga untuk pedoman bersembahyang dan bersyukur kepada Tuhan yang disebut Tian atau Shang Di. Kalender Huang Di ini menghitung awal tahun barunya pada awal musim semi. Β