Jakarta - Inilah peninggalan alat komunikasi yang sempat berjaya di Era 90-an, nasibnya kini dipandang sebelah mata. Beralih fungsi hingga tak terawat dan dibiarkan mati.
Foto
Bilik Telepon Umum: Dulu Berjaya, Kini Dipandang Sebelah Mata
Padahal, dimasa berjayanya, telepon umum sempat menjadi primadona untuk berkomunikasi antara sesama. Kini biliknya terbengkalai danΒ tak sedikit yang menjadi bangkai. Tapi, ada juga yang memanfaatkan untukΒ jadi sarana berjualan seperti ini.

Inilah salah satuΒ bukti akan banyaknya bilik telepon umum yang terbengkalai dan menjadi bangkai. Kemajuan teknologi digital menjadi satu yang mempengaruhi perubahan gaya hidup tersebut. Nasib telepon umumΒ pun tergeser oleh keberadaan ponsel pintar.
Kira-kira ada nggak detikers yang tahu dan pernah merasakan indahnya berkomunikasi di telepon umum? Itu artinya anda tak lagi muda.
Telepon umum pertama kali ditemukan di Amerika Serikat pada tahun 1889 oley William Gray dan berkembang pesat pada 1892. Sedangkan, telepon umum mulai masuk ke Indonesia pada tahun 1980-an.
Telepon Umum atau Telepon Coin mencapai puncak kejayaannya di periode 1980 hingga 1990-an. Inisiatornya adalah Perusahaan Negara Telekomunikasi (Permutel) atau yang kini lebih dikenal dengan Telkom Indonesia.
Dahulu, pemandangan mengantre di Telpon Umum sangat lumrah dan sering terjadi. Bahkan masyarakat harus rela antre berjam-jam agar bisa menggunakan fasilitas umum tersebut. Kini keberadaannya tak dilirik dan tak diminati sama sekali.
Memasuki awal abad ke-20 perkembangan teknologi semakin maju dan canggih. Keberadaan telepon umum ini pun tergusur seiring perkembangan zaman. Penggunaan telepon umum lazimnya menggunakan uang logam pecahan 100, 500 dan 1.000 rupiah.
Di beberapa titik di Jakarta masih bisa ditemukan sisa-sisa kejayaan alat komunikasi di era 80 dan 90-an. Namun kondisinya sangat beragam, ada yang hanya tersisa biliknya namun ada juga yang masih tersisa mesinnya walau kadang sudah rusak.
Beginilah gambaran singkatΒ kondisi telpon umum yang mulai ditinggalkan oleh masyarakat Indonesia. Di Jakarta sendiri yang notabene Ibu Kota Negara, sangat banyak sekali dijumpai telepon umumΒ meski kondisinya sangat-sangat memprihatikan.
Seiring berkembangnya zaman dan teknologi, keberadaan gawai mempermudah segalanya. Tak hanya untuk berkomunikasi, Tiap individu juga bisa berselancar hanya dalam genggaman tangan.
Bisa dibayangkan, saat tahun 90-an lalu. Ketika teknologi belum maju seperti saat ini, orang harus mencari telepon umum untuk bisa berbincang dengan orang lain.
Disebagian besar wilayah Jakarta, khususnya kawasan permukiman, masih ada juga loh telepon umumΒ meski sudah tak berfungsi dan kondisinya memperihatinkan.Β Β