Jakarta - Fenomena hewan-hewan mati misterius hingga mengenaskan juga banyak terjadi di tahun 2022. Berikut ini foto-fotonya.
Foto
Potret Hewan-hewan yang Mati Misterius hingga Mengenaskan di 2022

Baru-baru ini, tepatnya pada 6 Desember 2022 sebanyak 2.500 ekor anjing laut mati dan terdampar di pantai Laut Kaspia, Rusia. Kepala badan sumber daya alam Rusia, Svetlana Radionova, menyebut otoritas setempat untuk sementara condong pada dugaan mati lemas karena gas yang dilepaskan dari dasar lautan sebagai penyebab 'utama' kematian ribuan anjing laut yang terancam punah itu. REUTERS/Kazbek Basayev
September 2022, kekeringan parah melanda Kenya. Sejumlah hewan mulai dari gajah hingga zebra mati mengenaskan. Seperti diketahui, Kenya dilanda kekeringan terburuk dalam empat dekade terakhir. Hal itu membuat hewan liar di negara tersebut terancam punah. REUTERS/Baz Ratner
Invasi Rusia ke Ukraina yang terjadi membuat salah satu kebun binatang di pinggiran Kyiv rusak berat. Hal itu membuat sejumlah hewan mati mengenaskan. AP/Vadim Ghirda
Pada Januari 2022, flu burung membunuh ribuan burung bangau di kawasan konservasi Danau Hula, Israel. Peristiwa ini merupakan bencana satwa paling mematikan dalam sejarah Israel. AP Photo/Ariel Schalit
Oktober 2022, sebanyak 477 paus pilot mati terdampar di sebuah Pantai Selandia Baru, tepatnya di Pantai Tupuangi, Kepulauan Chatham. Diketahui, peristiwa serupa telah terjadi 11 kali paus pilot mati tedampar dalam 15 tahun terakhir. AP Photo/Tamzin Henderson
Tak hanya di Selandia Baru, lebih dari 200 paus sperma juga mati terdampar di Ocean Beach, Australia, pada September 2022. Australian Broadcasting Corporation/AP Photo
Pada Agustus 2022, seekor paus sperma (physeter macrocephalus) terdampar di Pantai Warudoyong, Bulusan, Banyuwangi, Jawa Timur. Kejadian itu membuat heboh warga setempat. Antara Foto/Budi Candra Setya
Agustus 2022, berton-ton ikan mati misterius di Sungai Oder, Jerman. Menteri Lingkungan Hidup Jerman Steffi Lemke mengatakan kematian massal ikan di Sungai Oder adalah bencana ekologis dan belum jelas berapa lama waktu yang dibutuhkan sungai untuk pulih. Dok. DW News