Jakarta - Di 2022, Detikcom menjelajahi empat wilayah perbatasan Indonesia. Keragaman budaya hingga akses pendidikan yang belum memadai tampak nyata di daerah perbatasan.
Foto
Menilik Kehidupan Masyarakat di Wilayah Terdepan Indonesia
Anambas terletak dan berbatasan langsung dengan perairan tiga negara sekaligus seperti Malaysia, Vietnam, dan Thailand. Posisi tersebut menjadikan Anambas sebagai salah satu gerbang pulau terdepan Indonesia. (Rafida Fauzia/detikcom)
Total penduduk Anambas sekitar 48 ribu jiwa. Penduduknya sangat majemuk terdiri dari suku Melayu, Minang, Jawa, Batak, Banjar, Bugis, Tionghoa, dan beberapa suku lainnya. Sehari-hari masyarakatnya menggunakan bahasa melayu. (Rafida Fauzia/detikcom) Β
Karena Anambas merupakan wilayah kepulauan, maka perahu atau pompong menjadi alat transportasi utama. Seperti anak-anak di Anambas yang setiap harinya harus melintasi lautan untuk sekolah. (Rafida Fauzia/detikcom) Β
Beralih ke Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, sebuah wilayah di perbatasan Kalimantan Barat-Serawak, Malaysia. Hampir seluruh penduduk Desa Jagoi adalah suku Dayak Bidayuh. (Rifkianto Nugroho/detikcom) Β
Suku Dayak Bidayuh juga masih menjalankan ritual adat memandikan atau membersihkan tengkorak kepala manusia hasil mengayau (atau perang) oleh nenek moyang suku Dayak Bidayuh yang ada di Desa Sebujit, Kecamatan Siding, Bengkayang, Kalimantan Barat. (Rifkianto Nugroho/detikcom) Β
Ternyata warga yang tinggal di daerah perbatasan seperti Jagoi Babang ini hanya membutuhkan dokumen pengganti paspor yaitu Pas Lintas Batas (PLB) agar dapat mengunjungi Malaysia. (Rifkianto Nugroho/detikcom) Β
Berbicara wilayah terluar Indonesia, sektor pendidikan menjadi salah satu faktor yang selalu menjadi sorotan. Sayangnya di Desa Susulaku, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara, anak-anak harus mengenyam pendidikan di gedung sekolah seadanya. Meski begitu, anak-anak nampak semangat dalam mengikuti setiap pelajaran yang diberikan oleh guru. (Agung Pambudhy/detikcom) Β
Kendati demikian, sisi lain dari wilayah perbatasan yang berbeda dengan kota adalah masih terjaganya tradisi adat. Salah satunya adalah tarian bidu. Di NTT, tarian ini merupakan tarian dasar yang bisa dipakai ke dalam banyak konteks acara mulai dari penerimaan tamu hingga mencari jodoh. (Andhika Prasetia/detikcom) Β
Selain itu Nusa Tenggara Timur menjadi salah satu provinsi yang terkenal dengan ajang pacuan kuda. Bahkan di sana pacuan kuda menjadi ajang bergengsi. (Andhika Prasetia/detikcom) Β
Sekarang ayo kita melipir ke Kecamatan Selaru di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku. Warga di sini terkenal ramah dan hangat kepada para pendatang di wilayah mereka. Bahkan, mereka memiliki adat memberikan marga kepada warga pendatang yang menetap lama di Selaru. (Agung Pambudhy/detikcom) Β
Fakta lainnya jika orang-orang kebanyakan merantau menuju kota besar untuk mencari peruntungan, masyarakat Desa Adaut, Kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar punya tradisi merantau yang unik. Mereka merantau meninggalkan rumah dan keluarga untuk tinggal di pesisir pantai. Masyarakat Adaut menyebut tradisi tersebut sebagai 'tnyafar'. Mereka datang ke pesisir pantai, membangun rumah semi permanen dan menetap di sana. Mayoritas warga yang melakukan 'tnyafar' berprofesi sebagai nelayan atau petani rumput laut. (Agung Pambudhy/detikcom)
Selain itu ada kisah seorang pria, Elkana Amarduan (65), yang mengabdi selama 24 tahun setia menjaga dua aset negara yang ada di tanah petuanannya, yakni rambu suar dan tugu tapal batas Indonesia. Eli mengungkap pada tahun-tahun awal rambu suar ini berdiri, sejumlah peralatan dan solar cell sempat hilang dicuri. Kejadian ini semakin meneguhkan hatinya untuk menjadi juru kunci yang menjaga aset berharga negara ini. (Agung Pambudhy/detikcom) Β