Lumajang - Status Gunung Semeru telah dinaikkan dari Siaga menjadi Awas. Akibat letusan Gunung Semeru, rumah-rumah warga tertimbun abu vulkanik.
Foto
Rumah-rumah Warga Tertimbun Abu Vulkanik Gunung Semeru

Orang-orang berjalan melewati rumah-rumah yang terendam abu dan lumpur setelah letusan Gunung Semeru di desa Kajar Kuning, Lumajang, Jawa Timur, Senin (5/12/2022). (Juni Kriswanto/AFP/Getty Images)
Gunung Semeru kembali erupsi. Kali ini erupsi terjadi sekitar pukul 02.46 WIB, Minggu (43/12/2022) dengan tinggi kolom abu 1.500 meter di atas puncak gunung sekitar 5.176 meter di atas permukaan laut.Β (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)
Sejumlah desa juga terdampak awan panas guguran (APG) erupsi Gunung Semeru. Wilayah yang terdampak APG Gunung api Semeru meliputi Desa Capiturang dan Sumberurip di Kecamatan Pronojiwo, Desa Sumbersari di Kecamatan Rowokangkung, Desa Penanggal dan Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro dan Desa Pasirian di Desa Pasirian. (Juni Kriswanto/AFP/Getty Images)
Abu vulkanik tampak menimbun rumah-rumah warga desa di kaki Gunung Semeru. (Juni Kriswanto/AFP/Getty Images)
Dilaporkan kondisi Semeru usai erupsi masih meluncurkan guguran awan panas sejauh 1.000 meter dari puncak pagi ini. Aktivitas gunung Semeru terpantau sejak pukul 00.00-06:00 WIB, Senin pagi ini.Β (Juni Kriswanto/AFP/Getty Images)
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di radius 15 Km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu. (Juni Kriswanto/AFP/Getty Images)