.webp)
Jakarta - Polisi kembali menggerebek Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakut. Polisi mendapat perlawanan karena jaringan pelaku tembakkan petasan.
Foto
Momen Polisi Gerebek Narkoba di Kampung Bahari Diwarnai Tembakan Petasan
Kamis, 01 Des 2022 11:18 WIB
Polisi membongkar bedeng-bedeng yang diduga dipakai untuk peredaran atau lokasi penyalahgunaan narkoba (dok Polres Jakut)
Dalam penggerebekan itu, sebanyak enam orang ikut ditangkap. Barang bukti narkoba sabu pun turut disita. (dok Polres Jakut)
Polisi memberi imbauan kepada masyarakat soal bahaya penyalahgunaan narkoba. Polisi berkomitmen membersihkan Kampung Bahari dari peredaran narkoba (dok Polres Jakut)
Barang bukti yang disita dari penggerebekan di Kampung Bahari. Polisi sudah berkali-kali menggerebek Kampung Bahari (dok Polres Jakut)
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Wibowo mengatakan sejumlah warga menembakkan petasan ke udara ketika anggota datang ke lokasi. Petasan itu ditembakkan ke udara sebagai kode karena polisi mendatangi wilayah yang kerap menjadi lokasi peredaran narkoba itu. (dok Polres Jakut)
Tembakan petasan itu selalu dilakukan warga ketika melihat anggota polisi yang datang dalam jumlah sedikit. Jika banyak polisi yang datang, jaringan pengedar narkoba akan kabur. Kode petasan itu selalu dilakukan para warga di Kampung Bahari menghindari operasi kepolisian. (dok Polres Jakut)
Wibowo mengatakan petasan itu tidak diarahkan ke petugas. Dia pun memastikan tidak ada anggota polisi yang dilempar batu hingga terluka akibat tindakan warga Kampung Bahari hari ini. (dok Polres Jakut)
"Setelah kita terjunkan personel yang cukup kita amankan 6 orang. (Barang bukti) narkoba semua dengan barang bukti 116,97 gram sabu," jelas Wibowo. (dok Polres Jakut)
Enam orang yang ditangkap itu bukan karena upaya penyerangan kepada petugas, melainkan keterlibatan dalam jaringan narkoba. (dok Polres Jakut)
"Jadi ini caranya sama seperti dulu. Kalau ada kegiatan kepolisian terkait penegakan hukum narkoba biasanya mereka melakukan perlawanan kelompok mereka dengan kode melemparkan petasan," kata Wibowo (dok Polres Jakut)
