Amerika Serikat - Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan dirinya kembali maju sebagai calon presiden di pemilihan umum yang akan digelar tahun 2024 mendatang.
Foto
Momen Donald Trump Umumkan Siap Nyapres Lagi di 2024

Mantan Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencananya untuk mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan presiden AS 2024 di kediaman mewahnya di Mar-a-Lago miliknya di Palm Beach, Florida, AS, Selasa, (15/11/2022). "Kebangkitan Amerika dimulai sekarang," kata mantan presiden berusia 76 tahun itu kepada ratusan pendukung. Reuters/Octavio Jones
Beberapa saat sebelum mengumumkan pencalonannya sebagai presiden Amerika Serikat, Trump telah mengajukan dokumen resmi 2024 kepada otoritas pemilu AS.Β Trump, yang kalah dalam pilpres 2020 dari Joe Biden setelah dimakzulkan dua kali oleh Dewan Perwakilan Rakyat, mengumumkan pencapresan dirinya dengan beberapa potensi hambatan. Reuters/Jonathan Ernst
Trump menjadi sasaran berbagai penyelidikan atas perilakunya sebelum, selama, dan setelah masa jabatan pertamanya sebagai presiden -- yang pada akhirnya dapat mengakibatkan dia didiskualifikasi. Ini termasuk tuduhan penipuan dari bisnis keluarganya, perannya dalam penyerbuan tahun lalu ke gedung Capitol AS, upayanya untuk membatalkan pemilu 2020, dan menyembunyikan dokumen rahasia di Mar-a-Lago. Reuters/Jonathan Ernst
Ini akan menjadi kampanye pencapresan Trump yang ketiga. Pada tahun 2016, Trump dan Partai Republik berhasil meraih kekuasaan, mengambil kendali Gedung Putih dan mempertahankan suara mayoritas mereka di kedua kamar Kongres. Namun, pada pemilu sela tahun 2018, Partai Demokrat kembali memenangkan mayoritas kursi di DPR setelah berkampanye besar-besaran mengkritik kepemimpinan Trump. Trump kemudian kalah dari Joe Biden pada pemilu 2020, sementara Demokrat memenangkan kendali atas 100 kursi senat. Reuters/Jonathan Ernst
Pemilu 2024 diperkirakan akan sama seperti 2020, mengingat Presiden Joe Biden telah menegaskan bahwa ia bermaksud mencalonkan diri kembali pada pemilihan mendatang. Reuters/Octavio Jones