Korea Selatan - Profesor Korea Selatan membangun bunker seharga Rp 767 juta. Bunker ini diklaim dapat melindungi dari radiasi nuklir jika Korea Utara menyerang Korea Selatan.
Foto
Profesor Korsel Bikin Bunker Rp 767 Juta, Antinuklir Korea Utara

Profesor arsitektur Lee Tae-goo berjalan menuju pintu baja dari bunkernya di Jecheon, Korea Selatan, Senin (17/10/2022). Bunker ini berada satu meter di bawah tanah dan dapat melindungi dari radiasi nuklir jika Korea Utara menyerang Korea Selatan.Β Β
Lee Tae-goo mengatakan membangun bunker ini untuk mengindari paparan radiasi jika sewaktu-waktu Korea Utara melancarkan serangan nuklir ke Korea Selatan. Β
Dengan dinding beton tebal, pintu baja, dan sistem pemurnian udara, Lee mengeklaim tempat perlindungannya ini bisa membuatnya aman dari bencana nuklir dan menahan serangan langsung dari rudal konvensional. Β
Dibangun di propertinya di kota Jecheon sekitar 120 kilometer tenggara ibu kota Seoul, bunker yang didanai pemerintah itu adalah bagian dari kampanye Lee untuk membuat warga Korea Selatan lebih serius bersiap menghadapi dampak nuklir. Β
Sejak Perang Korea berakhir pada 1953 dengan gencatan senjata alih-alih perjanjian damai, Seoul secara teknis masih berperang dengan Pyongyang. Kedua pihak sering saling tuduh atas provokasi yang dapat mengarahkan mereka kembali ke konflik terbuka. Β
Meskipun militer Seoul mempertahankan kesiapan penuh untuk serangan, Lee Tae-goo merasa sebagian besar warga sipil sudah melupakan perang dan tidak siap bertempur. Β
Pada 1970-an, Korea Selatan memiliki undang-undang yang mengharuskan bangunan dengan ukuran tertentu di kota-kota besar dilengkapi ruang bawah tanah sebagai bunker dalam perang. Β
Namun di Seoul, karena melonjaknya harga properti, mayoritas bangunan pribadi mengubah ruang bawah tanahnya menjadi tempat parkir atau flat bawah tanah seperti di film Parasite pemenang Oscar. Hal ini membuat Lee yang merupakan profesor di Universitas Semyung prihatin. Β
Korea Selatan memiliki sistem perlindungan kelas satu untuk militer, katanya, tetapi pihak sipil tertinggal jauh di belakang. Β
Bunker milik Lee menghabiskan biaya sekitar 70 juta won (Rp 767 juta untuk membangunnya, yang ditanggung oleh hibah penelitian Kementerian Pendidikan Korea Selatan yang ia ajukan.