Jakarta - Melalui program revitalisasi dan pembangunan Taman Maju Bersama (TMB), kini Pemprov DKI telah membangun 100 taman yang bisa dengan mudah diakses warga.
Foto
Menata Ruang Membangun Rupa Ibu Kota

Saat menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan melakukan penataan ruang untuk membangun rupa Ibu Kota Jakarta yang bersahabat dengan alam dan lestari demi masa depan.
Melalui program revitalisasi dan pembangunan Taman Maju Bersama (TMB) yang digagasnya, Pemprov DKI Jakarta telah membangun 100 Taman Maju Bersama dan dengan demikian maka 91 persen warga DKI Jakarta tinggal dekat dengan taman dalam kurun waktu 2018-2022.
Taman Maju Bersama (TMB) atau konsep ruang terbuka hijau tidak lagi berbasis ruang horizontal, melainkan juga ruang vertikal seperti taman atap dan permukaan. TMB digunakan sebagai ruang publik dapat dengan mudah diakses oleh warga Jakarta dan luar Jakarta.
Ruang terbuka ini dapat digunakan sebagai ruang ketiga yang merupakan tempat untuk memberikan sarana alternatif bagi warga setelah ruang pertama yakni rumah dan ruang kedua yakni tempat kerja atau belajar.
Ruang ketiga tersebut meliputi kota hingga ruang kota yang bukan hanya memperindah kota, namun juga bisa dijadikan sebagai tempat interaksi dan kolaborasi untuk mendekatkan, menghangatkan dan menyatukan antarwarga.
Anies Baswedan berharap, ruang ketiga ini menjadi cara untuk mewujudkan kota yang nyaman dan dapat mempersatukan warga.
Pemprov DKI Jakarta kini mencatat telah memiliki 1.851 taman yang tersebar di lima wilayah kota administrasi.
Melalui program Taman Maju Bersama diharapkan mampu untuk memenuhi target 30 persen ruang terbuka hijau pada tahun 2030.
Berdasarkan penilaian yang dikeluarkan oleh YouGov berbasis di Inggris, 10 indikator penilaian diantaranya tingkat kebahagiaan, fasilitas luar ruangan dan pilihan gaya hidup.
Dari total 44 kota di seluruh dunia yang dipublikasikan, Jakarta menempatkan peringkat ke-17 dibawah Toronto dan Madrid serta mengalahkan Paris, Tokyo hingga London.