Jakarta - BP2MI bersama Polda Metro Jaya mengungkap sindikat penempatan ilegal pekerja migran Indonesia (PMI) ke Timur Tengah. Sekitar 160 PMI berhasil diselamatkan.
Foto
Ungkap Penempatan Ilegal, 160 Pekerja Migran Berhasil Diselamatkan

Kepala BP2MI Benny Rhamdani bersama Kapolda Metro Jaya Mohammad Fadil Imran memberikan keterangan pers Penyelamatan Ilegal 160 Calon PMI ke Timur Tengah di Kantor BP2MI, Jakarta, Selasa (25/10/2022).
Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mengungkapkan Timur Tengah kerap menjadi tujuan penempatan ilegal pekerja migran indonesia (PMI) karena salah satu wilayah tersebut menjadi lokasi ibadah haji dan umrah.
Kapolda metro Jaya memberikan pemaparan. Adapun, BP2MI bersama pihak kepolisian baru saja melakukan penyelamatan 160 calon PMI korban sindikat penempatan ilegal ke Timur Tengah.
Benny memaparkan penyelamatan yang dia pimpin langsung dilakukan di balai latihan kerja (BLK) milik PT Zam Zam Perwita yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat.
Sehari setelah penggerebekan, yakni pada 30 September 2022, BP2MI kemudian melimpahkan kasus dugaan penempatan ilegal PMI tersebut kepada Polres Metro Bekasi Kota.
PT Zam Zam Perwita, terduga pelaku penempatan ilegal, diketahui tengah dalam masa hukuman penghentian sementara kegiatan penempatan PMI selama 3 bulan sejak 6 September 2022.
Dalam dua tahun terakhir atau selama kepemimpinan Benny di BP2MI, Fadil menjelaskan telah mengurus 10 berkas perkara terkait PMI.