Jakarta - Penertiban telah dilakukan di Kampung Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/10) kemarin. Total ada 254 bangunan liar yang ditertibkan di wilayah itu.
Foto
Kampung Bambu JIS Riwayatmu Kini

Permukiman ini telah ditertibkan pada Selasa (12/10/2022) kemarin.
Meski telah ditertibkan, masih banyak warga yang bertahan di kawasan tersebut.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan penertiban Kampung Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara agar lingkungan sekitar Jakarta International Stadium (JIS) lebih terlihat indah dan menarik.
Saat ini sebagian warga masih bingung harus pindah ke mana.
Saat ini penertiban di kawasan itu masih terus berlanjut.
Bangunan yang ditertibkan itu berdiri dilahan milik PT KAI.
Terkait penertiban ini, warga yang tinggal di tempat tersebut telah diberitahu jauh-jauh hari sebelummya.
Seorang warga memasak di antara puing-puing bangunan yang telah dibongkar.
Pembongkaran bangunan masih berlagsung hingga saat ini.
Warga mengaku telah tinggal di kawasan itu selama 20 tahun.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebetulnya juga sudah menyiapkan rusunawa untuk warga Kampung Bayam yang sempat terkena dampak pembangunan JIS. Menurutnya warga Kampung Bambu bisa saja menempati unit-unit rusun tersebut. Namun demikian, hal itu masih perlu ditinjau lebih lanjut, karena rusun tersebut dikhususkan untuk warga Kampung Bayam.
Sejumlah petugas melakukan pembongkaran bangunan di Kampung Bambu, Tanjung Priok.
Warga mengevakuasi barang-barangnya di atas trotoar di kawasan JIS.
Kalaupun tidak di rusun Kampung Bayam, Riza mengatakan pihaknya akan mencari tempat lain bagi warga tersebut. Terkait hal ini, kewenangan tersebut diserahkan ke Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono.
Sementara itu, Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan pihaknya memang sudah mengultimatum agar warga pemilik bedeng di dekat kawasan JIS untuk mengosongkan kediamannya.Β