Jakarta - RT 8 dan RT 9 Kampung Marunda Kepu, Jakarta Utara, masih dibayangi krisis air bersih sejak Mei 2022. Ratusan warga di sana masih kesulitan mendapat air bersih.
Foto
Kampung Marunda Kepu Dibayangi Krisis Air Bersih

Sejumlah warga beraktivitas di kawasan RT 8 dan RT 9 RW 7 Marunda Kepu, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (10/10). 200 warga di dua RT kampung Marunda Kepu mengalami krisis air bersih. Β
Krisis air bersih itu terjadi sejak bulan Mei 2022. Hingga saat ini warga masih kesulitan mendapatkan air bersih. Β
Menurut warga setempat, penyebab kesulitan air bersih dikarenakan ada permasalahan pipa air di kampung itu. Β
Karena sulit mendapatkan air bersih, warga disana sampai harus membeli air eceran dengan harga Rp 1.500 per galon. Β
Warga setempat menuturkan, awal permasalahan air bersih itu adalah ketika salah satu perusaahan air di Jakarta tiba-tiba tidak lagi memberikan pasokan air bersih di kampung itu. Β
Namun warga mengklaim tetap membayar tagihan air dengan harga Rp 160.000 - Rp 200.000 per bulan. Β
Menurut keterangan warga, pembayaran uang bulanan air bersih untuk membayar bantuan air tangki dari pihak perusahaan air. Padahal air yang diberikan oleh tangki disana tidak seberapa karena harus mengaliri ke ratusan warga dan kecil alirannya. Β
Menurut keterangan petugas, dalam sehari mereka bisa memberikan bantuan sebanyak 10.000 liter untuk air bersih di Kampung Marunda Kepu. Β
Bahkan untuk mencuci saja, pasokan air bantuan itu belum cukup karena harus dipakai untuk mandi dan sebagainya. Β
Pak Dany salah satu warga yang sudah tinggal disana selama lebih dari 30 tahun mengatakan kesulitan air bersih di pesisir Jakarta kerap terjadi. Β
Bahkan mereka terpaksa menadah air hujan untuk mendapatkan pasokan air kebutuhan mencuci saja. Β