Jakarta - Gubernur DKI Anies Baswedan meresmikan Ruang Limpah Sungai Brigif di Jaksel yang dibuat dengan mengadopsi naturalisasi sungai di Singapura.
Foto
Ini Ruang Limpah Sungai Brigif Jaksel yang Adopsi Naturalisasi di Singapura

Anies meyakini ruang limpah sungai mampu mengembalikan ekosistem sungai seperti sedia kalaΒ (Tiara Aliya/detikcom)
Anies menjelaskan prinsip kerja ruang limpah sungai ini mengadopsi konsep naturalisasi Sungai Kallang di Bishan-Ang Mo Kio Park, Singapura. Menurutnya, ruang limpah bisa dijadikan taman sewaktu musim kering dan menjadi penampungan air saat musim penghujan.Β (Tiara Aliya/detikcom)
Keterangan ketinggian di tepi sungai. ELV+54,300Β artinyaΒ titik itu ada di ketinggian 54,3 meter di atas permukaan laut (mdpl)Β (Tiara Aliya/detikcom)
"Ruang limpah sungai ini adalah upaya juga mengembalikan ekosistem sempadan sungai yaitu menahan air pada saat terjadi limpahan, tapi juga dia menjadi sebuah ekosistem sungai yang hidup, sehingga kita berharap di sini akan muncul kembali hewan air, muncul tanaman rindang, dan burung yang berdatangan sehingga menjadi ekosistem yang sehat," kata Anies.Β (Tiara Aliya/detikcom)
Anies dan Duta Besar Singapura untuk RI Kwok Fong Seng menabur benih ikan mujair ke dalam Ruang Limpah Sungai Brigif AtasΒ (Tiara Aliya/detikcom)
Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Yusmada menerangkan ruang limpah ini merupakan bagian dari program mengelola air dan mengendalikan banjir bernama '942-Drainase Vertikal (DV)'Β (Tiara Aliya/detikcom)
Selain di Sungai Brigif, terdapat 3 lokasi lain yang dijadikan sebagai ruang limpah Ibu Kota.Β (Tiara Aliya/detikcom)
Anies mengatakan ruang terbuka publik ini dibangun dengan menerapkan pendekatan berbasis alam. (Tiara Aliya/detikcom)