Jakarta - Carlos Ximenes Filipe Belo, Uskup Timor Leste yang juga peraih Nobel Perdamaian diduga melakukan pelecehan kepada anak-anak. Kini ia tengah diselidiki Valikan.
Foto
Sosok Carlos Belo, Uskup Peraih Nobel yang Diduga Lecehkan Anak-anak

Carlos Ximenes Filipe Belo atau Uskup Belo (kanan) berjabat tangan dengan Benjamin Mankoedilaga (kiri), salah satu ketua Komisi Kebenaran dan Persahabatan Indonesia-Timor Leste, setelah audiensi publik di Jakarta, Senin (26/3/2007). (Ahmad Zamroni/AFP/Getty Images)
Uskup Belo berbicara dalam dengar pendapat Komisi Kebenaran dan Persahabatan Indonesia (KKP) di Jakarta, Senin (26/3/2007). Seorang uskup Timor Leste yang juga peraih Nobel Perdamaian, tengah diselidiki Vatikan setelah dituduh melecehkan secara seksual sejumlah anak laki-laki. Tindak pelecehan itu dilaporkan terjadi saat perjuangan kemerdekaan Timor Leste tahun 1990-an silam. (Ahmad Zamroni/AFP/Getty Images)
Uskup Belo menghadiri konferensi pers di ibukota Timor Leste, Dili, Sabtu (28/10/2006). Uskup yang dimaksud adalah Carlos Filipe Ximenes Belo, yang pernah menjadi kepala Gereja Katolik Roma di Timor Leste, atau yang dulu disebut Timor Timur. (Fairfax Media/Getty Images)
Uskup Belo (kiri) dan Jose Ramos-Horta melambai setibanya di balai kota Oslo untuk upacara penerima Nobel, Selasa (10/12/1996). Disebutkan laporan De Groene Amsterdammer bahwa dua pria yang mengklaim sebagai korban, menuturkan ketika remaja, berusia sekitar 14-16 tahun, mereka dilecehkan secara seksual oleh Belo di rumahnya di Dili dan kemudian diberi uang olehnya. (AP Photo/Jon Eeg)
Uskup Belo menunjukkan sertifikat dan medalinya selama upacara Nobel di balai kota Oslo, Norwegia, Selasa (10/12/1996). Belo merupakan tokoh yang dihormati di Timor Leste yang mayoritas warganya menganut Katolik. (AP Photo/Bjoern Sigurdsoen)
Uskup Belo (kiri) dan JosΓ© Ramos-Horta (kanan) usai meraih Nobel Perdamaian di Oslo, Selasa (10/12/1996). Uskup Belo meraih Nobel Perdamaian bersama Jose Ramos-Horta, yang saat ini menjabat Presiden Timor Leste. (Micheline Pelletier/Getty Images)
Uskup Belo (kiri) memeluk seorang pendukung sekembalinya ke Timor Timur, Rabu (6/10/1999). Vatikan pun telah memberlakukan sanksi kepada Uskup Belo pada Kamis (29/9/2022). Dilansir Associated Press, sanksi atau pembatasan yang diberikan Vatikan kepada Uskup Belo itu antara lain, dilarang bepergian dan menjalankan pelayanannya. Ia juga dilarang melakukan kontak sukarela dengan anak-anak remaja atau Tanah Airnya di Timor Timur. (Jason Reed/AFP/Getty Images)
Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Mary Robinson (kanan) berjalan dengan Uskup Belo (kiri) di pemakaman Santa Cruz di Dili, 25 Agustus 2002. Berita tentang dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Uskup Belo mengejutkan banyak pihak, tak terkecuali bagi komunitas Katolik di Asia Tenggara. Belo selama ini dianggap sebagai pahlawan karena berjuang untuk kemerdekaan Timor Timur dari Indonesia. (Antonio Dasiparu/AFP/Getty Images)