Rusia - Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan untuk mengerahkan pasukan cadangan ke Ukraina. Warga ramai-ramai meninggalkan Rusia demi menghindari mobilisasi itu.
Foto
Ramai-ramai Warga Rusia 'Kabur' ke Luar Negeri

Orang-orang turun dari bus untuk menyeberangi perbatasan dari Rusia ke Finlandia di pos pemeriksaan perbatasan Nuijamaa di Lappeenranta, Finlandia, Kamis, (22/9/2022). AP/Lauri Heino
Antrean mobil melintasi perbatasan dari Rusia ke Finlandia di pos pemeriksaan perbatasan Nuijamaa di Lappeenranta, Finlandia. AP/Lauri Heino
Warga Rusia ramai-ramai pergi dari negara itu. Bahkan harga tiket penerbangan satu arah dari negeri beruang merah meningkat tajam dan habis terjual dengan cepat. AP/Darko Vojinovic
Hal itu terjadi setelah pengumuman Presiden Vladimir Putin soal mobilisasi militer secara parsial pada Rabu (21/9). Putin memerintahkan 300 ribu pasukan cadangan tuun ke Ukraina dan mengharuskan pemudanya wajib militer. Pengumuman itu diyakini menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi para pria di negara itu yang memasuki usia produktif untuk berperang. AP/Hayk Baghdasaryan
Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan panggilan itu akan terbatas pada mereka yang memiliki pengalaman sebagai tentara profesional. Ini akan dikecualikan bagi pelajar. Namun keresahan tetap terjadi, apalagi Kremlin tak menjabarkan apakah ada penutupan perbatasan bagi mereka yang memenuhi syarat ikut berperang.Β AP/Darko Vojinovic
Merujuk data Google, terdapat lonjakan pengunjung ke situs Aviasales. Ini adalah situs pemesanan penerbangan terpopuler di Rusia. Penerbangan langsung dari Moskow ke Istanbul, Turki dan Yerevan, Armenia, habis. Kedua tujuan itu memungkinkan orang Rusia masuk tanpa visa.Β Karen Minasyan/AFP/Getty Images