Melihat Lebih Dekat Festival Kematian di Kamboja

Foto

Melihat Lebih Dekat Festival Kematian di Kamboja

Tang Chhin Sothy/AFP/Getty Images - detikNews
Rabu, 14 Sep 2022 23:02 WIB

Kamboja - Festival Pchum Ben atau Festival Kematian dilaksanakan umat Buddha di Kamboja. Festival ini untuk menghormati anggota keluarga dan kerabat yang telah meninggal.

Women burn incense sticks as they pray during the Pchum Ben festival (Festival of Death) at a pagoda in Phnom Penh on September 13, 2022. - The festival consists of 15 days of prayers to honour late family members, visits to temples and food offers to monks. (Photo by TANG CHHIN Sothy / AFP) (Photo by TANG CHHIN SOTHY/AFP via Getty Images)

Para wanita membakar dupa saat mereka berdoa selama festival Pchum Ben (Festival Kematian) di sebuah pagoda di Phnom Penh, Selasa, (13/9/2022).

Women burn incense sticks as they pray during the Pchum Ben festival (Festival of Death) at a pagoda in Phnom Penh on September 13, 2022. - The festival consists of 15 days of prayers to honour late family members, visits to temples and food offers to monks. (Photo by TANG CHHIN Sothy / AFP) (Photo by TANG CHHIN SOTHY/AFP via Getty Images)

Seorang wanita meletakkan bunga di tangan patung Buddha selama festival Pchum Ben.Β Festival Kematian ini dilaksanakan umat Buddha di Kamboja untuk menghormati anggota keluarga dan kerabat yang telah meninggal dunia hingga 7 generasi.

Women burn incense sticks as they pray during the Pchum Ben festival (Festival of Death) at a pagoda in Phnom Penh on September 13, 2022. - The festival consists of 15 days of prayers to honour late family members, visits to temples and food offers to monks. (Photo by TANG CHHIN Sothy / AFP) (Photo by TANG CHHIN SOTHY/AFP via Getty Images)

Festival ini terdiri dari 15 hari doa dengan mengunjungi pagoda, persembahan makanan kepada arwah yang telah meninggal dan penawaran makanan serta uang kepada para Biksu.

Women burn incense sticks as they pray during the Pchum Ben festival (Festival of Death) at a pagoda in Phnom Penh on September 13, 2022. - The festival consists of 15 days of prayers to honour late family members, visits to temples and food offers to monks. (Photo by TANG CHHIN Sothy / AFP) (Photo by TANG CHHIN SOTHY/AFP via Getty Images)

Umat beriman menempatkan makanan selama festival Pchum Ben (Festival Kematian) di sebuah pagoda di Phnom Penh.Β Persembahan makanan kepada para biksu Buddha ini dipercaya menghasilkan "jasa" atau pahala yang secara tidak langsung bermanfaat bagi orang-orang atau arwah yang telah meninggal di nirwana.

Women burn incense sticks as they pray during the Pchum Ben festival (Festival of Death) at a pagoda in Phnom Penh on September 13, 2022. - The festival consists of 15 days of prayers to honour late family members, visits to temples and food offers to monks. (Photo by TANG CHHIN Sothy / AFP) (Photo by TANG CHHIN SOTHY/AFP via Getty Images)

Biksu Buddha berjalan dalam antrean untuk makan siang selama festival Pchum Ben (Festival Kematian) di sebuah pagoda di Phnom Penh.Β Pchum Ben dianggap unik di Kamboja sebab penghormatan kepada orang yang telah meninggal atau termasuk pada leluhur merupakan bentuk kecintaan dan rasa hormat kepada para arwah.Β 

Women burn incense sticks as they pray during the Pchum Ben festival (Festival of Death) at a pagoda in Phnom Penh on September 13, 2022. - The festival consists of 15 days of prayers to honour late family members, visits to temples and food offers to monks. (Photo by TANG CHHIN Sothy / AFP) (Photo by TANG CHHIN SOTHY/AFP via Getty Images)

Biksu Buddha berdoa sebelum makan siang selama festival Pchum Ben (Festival Kematian) di sebuah pagoda di Phnom Penh.

Melihat Lebih Dekat Festival Kematian di Kamboja
Melihat Lebih Dekat Festival Kematian di Kamboja
Melihat Lebih Dekat Festival Kematian di Kamboja
Melihat Lebih Dekat Festival Kematian di Kamboja
Melihat Lebih Dekat Festival Kematian di Kamboja
Melihat Lebih Dekat Festival Kematian di Kamboja


Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads