Timbulsloko - Air terhampar luas saat memasuki wilayah Timbulsloko, Jawa Tengah. Warga terpaksa harus hidup dan beradaptasi dengan banjir rob yang menggenangi wilayah mereka.
Foto
Menengok Warga Timbulsloko Jateng, Bertahan di Tengah Banjir Rob

Sudarto berdiri di depan pintu dan putrinya Turiah yang duduk di atas kasur beralas kayu yang ditinggikan untuk mencegah banjir ari laut pasang (rob). Turiah mempunyai cacat fisik yang menghalanginya dari pekerjaan normal di Desa Timbulsloko, Demak, Jawa Tengah, Minggu (31/7/2022).
Jaka Sadewa duduk di depan rumahnya bersama istrinya Sri Wahyuni dan putranya Bima. Terlihat depan rumahnya seperti kolam renang. Jaka mengatakan jika keluarganya mempunyai sumber daya apapun, mereka akan segera meninggalkan tempatnya dan pindah ke tempat yang lebih baik, Minggu (31/7/2022).
Suratmi, mengalami lumpuh di kakinya dan hanya bisa berbaring di tempat tidurnya yang hanya beralas karpet. Ia tinggal bersama anak perempuannya Ngatiroh. Putrinya mengatakan bahwa rumah mereka sempat roboh akibat banjir, lalu pindah ke rumah berlantai tanah tanpa jendela yang sekarang mereka tinggali, Sabtu (30/7/2022).
Nenek Mar'iah duduk di kursi depan rumahnya setiap hari sambil menunggu rumahnya cukup kering dari banjir agar bisa masuk lagi, Minggu (31/7/2022).
Wahidah berdiri di depan rumahnya bersama teman-temannya, Minggu (31/7/2022). Ia mengatakan bahwa "Tidak ada tempat untuk pergi. Saya pikir generasi muda harus pindah. Jika mereka punya uang, mereka harus membeli tanah. Tapi saya tidak punya uang sekarang, jadi saya tetap tinggal".
Sukarman berjalan di tengah banjir di luar rumahnya, Sabtu (30/7/2022). Ia sempat berpikir bahwa dirinya harus mencoba keluar dari desa bersama cucunya. Namun, ia pasrah dengan kenyataan bahwa ia tak punya uang atau rumah keluarga lainnya. Kemungkinan, ia akan menghabiskan sisa hidupnya tinggal di rumah yang semakin banjir.