Jakarta - Aksi teatrikal sosio drama digelar di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (16/8). Merekontruksi ulang momen bersejarah kelahiran republik.
Foto
Aksi Teatrikal Ini Tunjukkan Momen Bersejarah Proklamasi Indonesia

Sejumlah aktor memerankan aksi teatrikal sosio drama di kawasan Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (16/8). Kegiatan ini bertujuan untuk merefleksikan kembali nilai-nilai perjuangan pada tahun 1945.
Dalam drama itu dipentaskan perjuangan perumusan proklamasi.
Awal ceritanya diceritakan zaman Indonesia yang dijajah Belanda.
Lalu ada tentara Jepang ikut menjajah Indonesia setelah Belanda dikalahkan.
Bendera sekutu dibawa oleh sejumlah aktor untuk menggambarkan kembali sekutu untuk mengambil alih Indonesia setelah berhasil mengebom Hiroshima dan Nagasaki.
Asap warna-warni memeriahkan teatrikal tersebut. Nah pada agustus tahun 1945 Indonesia mengalami kekosongan pemerintahan.
Para pemuda Indonesia memanggul senjata untuk mempertahankan proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Pekik kemerdekaan diteriakkan untuk membangun jiwa patriotik.Β
Para pejuang memegang bendera merah putih yang tidak boleh diturunkan oleh penjajah.Β
Potret para pemuda yang gugur digambarkan dalam aksi teatrikal ini.
Baku tembak dan perang kemerdekaan diceritakan dengan seksama.Β
Adegan yang menggambarkan pembacaan teks proklamasi oleh Ir Soekarno di dampingi Mohammad Hatta dan rakyat Indonesia.
Momen proklamasi tersebut diabadikan oleh jurnalis foto pada saat itu yaitu Frans Mendur dan Alex Mendur.
Penonton melihat aksi teatrikal kemerdekaan ini dari balik pagar.Β