Barbados - Jumlah rumput laut yang mendekati rekor mencekik pantai Karibia dari Puerto Rico hingga Barbados. Bencana itu membunuh ikan, satwa liar hingga pariwisata.
Foto
Pantai Ini Dipenuhi Rumput Laut dan 'Mencekik' Karibia

Rumput laut menutupi pantai Atlantik di Frigate Bay, St. Kitts dan Nevis, Rabu, (3/8/2022). Jumlah rumput laut yang menutupi pantai Karibia dari Puerto Rico hingga Barbados mencetak rekor.
Sargasum menutupi garis pantai di Frigate Bay, St. Kitts dan Nevis. Lebih dari 24 juta ton sargassum menyelimuti Atlantik pada Juni, memecahkan rekor sepanjang masa yang ditetapkan pada 2018, sebesar 20%. Cata itu dikeluarkan oleh Lab Oseanografi Optik Universitas South Florida.
Sejauh mata memandang, garis pantai diokupasi oleh kehadiran rumpiut laut. Sejumlah besar ganggang coklat dengan jumlah yang luar biasa hanyut ke Laut Karibia. Berton-ton rumput laut itu membunuh ikan dan satwa liar lainnya. Efek dominonya sangat terasa di sektor pariwisata dan melepaskan gas bau dan berbahaya.
Rumput laut ini memenuhi pasir dan kawasn pantai. Hamparan vegetasi yang tidak rata baru-baru ini mengelilingi sebuah pulau tak berpenghuni di dekat wilayah Karibia Prancis St. Martin yang populer di kalangan turis. Hal itu memaksa pejabat menangguhkan layanan feri dan membatalkan tur kayak, paddleboarding, dan snorkeling. (AP/Kofi Jones)
Tampak perairan pirus yang biasanya tembus cahaya di sekitar Pulau Pinel berubah menjadi lumpur coklat kekuningan berduri.
Rumput hijau sangat kontras dengan rumput laut yang kecoklatan. Pakar menerangkan rumput laut dalam jumlah besar memiliki dampak lingkungan yang parah, dengan alga yang membusuk mengubah suhu air dan keseimbangan pH dan menyebabkan penurunan lamun, karang, dan bunga karang.
Foto udara ini menjelaskan bagaimana rumput laut memenuhi garis pantai di tempat itu. Para ahli pertama kali mencatat sargassum dalam jumlah besar di Laut Karibia pada tahun 2011, dan masalah ini telah terjadi hampir setiap tahun sejak saat itu. (AP/Kofi Jones)