Haiti - Bentrokan antar geng bersenjata di Haiti memaksa ribuan warga meninggalkan rumahnya. Akibatnya ratusan anak harus mengungsi di sekolah.
Foto
Sedih, Anak-anak Haiti Tidur di Lantai Sekolah Gegara Perang Antargeng

Anak-anak tidur di lantai sekolah di Cite Soleil, Port-au-Prince, Haiti, Sabtu (23/7/2022) pekan lalu.Β Β
Anak-anak bermain di 'pengungsian'. Sekolah ini diubah menjadi penampungan bagi warga yang terpaksa meninggalkan rumah untuk menghindari bentrokan antar geng bersenjata. Β
Begini aktifitas sehari-hari setelah kota itu dikuasai geng. Dilaporkan sedikitnya 471 orang tewas, terluka atau hilang akibat bentrokan sengit bulan ini antara geng-geng yang berseteru di ibu kota Haiti, Port-au-Prince.
Anak-anak meninggalkan rumah dan tinggal sementara di tempat ini. Dilansir dari kantor berita AFP, Selasa (26/7/2022), PBB menyatakan bahwa sekitar 3.000 orang telah meninggalkan rumah mereka, di antaranya ratusan anak-anak tanpa pendamping. Setidaknya 140 rumah telah hancur.
Anak-anak tersenyum di depan kamera di lokasi 'pengungsian'. Haiti telah jatuh ke dalam krisis politik sejak pemiluΒ 2016. Krisis tersebut diperparah dengan pembunuhan Presiden Jovenel Moise pada 7 Juli 2021.