Asa Anak Indonesia dalam Bingkai Kamera

ADVERTISEMENT

Foto

Asa Anak Indonesia dalam Bingkai Kamera

Tim Foto Detikcom - detikNews
Minggu, 24 Jul 2022 06:59 WIB

Jakarta - Memperingati Hari Anak Nasional pada 23 Juli selalu saja ada perayaan & berbagai kegiatan. Tapi tahukah kondisi anak-anak Indonesia sesungguhnya? Ini potretnya.

Memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli selalu saja dirayakan dengan berbagai kegiatan. Tapi, tahukah apa yang kini sebenarnya dirasakan anak-anak Indonesia? Ini potretnya.

Anak-anak sebagai generasi penerus bangsa memang perlu mendapatkan perhatian khusus, baik dari orang tua ataupun pemerintah dalam memenuhi segala kebutuhannya sedari kecil, baik perihal pemenuhan gizi atau hak hidup sehat dan layak. Foto: Rifkianto Nugroho

Memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli selalu saja dirayakan dengan berbagai kegiatan. Tapi, tahukah apa yang kini sebenarnya dirasakan anak-anak Indonesia? Ini potretnya.

Masa-masa kecil memang seharusnya diisi dengan kegiatan bermain bersama rekan sebayanya, tapi ada beberapa dari mereka yang justru kurang beruntung, hari-harinya malah diisi dengan kegiatan mencari rejeki/uang bersama orang tuanya. Seperti ini salah satunya. Foto: Rifkianto Nugroho

Memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli selalu saja dirayakan dengan berbagai kegiatan. Tapi, tahukah apa yang kini sebenarnya dirasakan anak-anak Indonesia? Ini potretnya.

Kegiatan seperti memulung hingga mengamen di jalanan Ibu Kota masih banyak kita dijumpai, parahnya lagi masih ada anak yang diajak hingga digendong untuk mendapatkan belas kasih pengendara yang tengah menunggu kemacetan. Foto: Rifkianto Nugroho

Memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli selalu saja dirayakan dengan berbagai kegiatan. Tapi, tahukah apa yang kini sebenarnya dirasakan anak-anak Indonesia? Ini potretnya.

Beginilah potret saat anak-anak bermain di kampung pemulung yang berada di bawah jembatan kolong Tol di Jakarta. Foto: Rifkianto Nugroho

Memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli selalu saja dirayakan dengan berbagai kegiatan. Tapi, tahukah apa yang kini sebenarnya dirasakan anak-anak Indonesia? Ini potretnya.

Kegiatan mengamen juga masih ditemui di sejumlah lampu merah, aksinya tersebut diakui sekedar mencari uang tambahan untuk jajan hingga membantu orang tua dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Foto: Rifkianto Nugroho

Memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli selalu saja dirayakan dengan berbagai kegiatan. Tapi, tahukah apa yang kini sebenarnya dirasakan anak-anak Indonesia? Ini potretnya.

Dikutip dari Datadata Laporan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menunjukkan, ada 75.303 orang anak yang putus pada 2021 sebanyak 38.716 orang. Selain itu angka kecukupan gizi anak-anak Indonesia juga terbilang cukup buruk. Presiden Jokowi melalui pemerintah yakni Kementerian Kesehatan juga sangat konsern untuk memberantas Stunting. Foto: Rifkianto Nugroho

Memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli selalu saja dirayakan dengan berbagai kegiatan. Tapi, tahukah apa yang kini sebenarnya dirasakan anak-anak Indonesia? Ini potretnya.

Sekolah menjadi ladang ilmu bagi para pelajar, anak-anak yang menjadi bibit masa depan bangsa sudah selayaknya mendapatkan hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang merata. Seperti di Bogor, Jawa Barat nampak anak-anak dengan semangatnya menimba ilmu meski harus menaiki truk atau berjalan kaki. Foto: Rifkianto Nugroho

Memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli selalu saja dirayakan dengan berbagai kegiatan. Tapi, tahukah apa yang kini sebenarnya dirasakan anak-anak Indonesia? Ini potretnya.

Selain konsern akan kasus putus sekolah, kasus anak mencari uang di jalan juga sengaja dilakukan saat jam pulang sekolah. Hal itu dilakukan untuk menghindari jam-jam rawan petugas saat merazia kawasan yang kerap mereka jadikan tempat mencari uang. Anak-anak di kepulauan Sabang ini tampak asyik bermain dengan rekan sebayanya. Seharusnya, anak-anak hidup dan bisa bermain dengan layak san sehat seperti ini. Foto: Rifkianto Nugroho

Memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli selalu saja dirayakan dengan berbagai kegiatan. Tapi, tahukah apa yang kini sebenarnya dirasakan anak-anak Indonesia? Ini potretnya.

Peringatan Hari Anak Nasional sebagai bentuk penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa. Kegiatan Hari Anak Nasional diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Kemenpppa RI) dengan beragam kegiatan. Tapi apakah bisa memenuhi hak anak-anak seperti ini? Foto: Rifkianto Nugroho

Memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli selalu saja dirayakan dengan berbagai kegiatan. Tapi, tahukah apa yang kini sebenarnya dirasakan anak-anak Indonesia? Ini potretnya.

Namun selain kasus pekerja anak, kasus kekerasan seksual anak pun tengah ramai usai terbongkarnya beberapa peristiwa yang menjadikan anak sebagai korban kekerasan seksual. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) RI Nomor 101 tahun 2022 tentang Strategi Nasional Penghapusan Kekerasan terhadap Anak. Foto: Rifkianto Nugroho

Memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli selalu saja dirayakan dengan berbagai kegiatan. Tapi, tahukah apa yang kini sebenarnya dirasakan anak-anak Indonesia? Ini potretnya.

Dalam pertimbangannya, disebutkan, jumlah kasus kekerasan terhadap anak di Indonesia masih tinggi sehingga perlu optimalisasi peran pemerintah, apalagi peraturan perundangan yang berkaitan dengan penghapusan kekerasan terhadap anak belum optimal dalam memberikan pencegahan dan penanganan sehingga diperlukan strategi nasional. Foto: Grandyos Zafna

Memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli selalu saja dirayakan dengan berbagai kegiatan. Tapi, tahukah apa yang kini sebenarnya dirasakan anak-anak Indonesia? Ini potretnya.

Undang-Undang No. 22/2003 dan UU No. 35/2014 tentang Perlindungan Anak mengamanatkan negara hadir untuk melindungi setiap anak Indonesia. Pemerintah harus menjamin hak-hak anak termasuk yang terdampak Covid-19 agar dapat benar-benar terpenuhi. Foto: Grandyos Zafna

Memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli selalu saja dirayakan dengan berbagai kegiatan. Tapi, tahukah apa yang kini sebenarnya dirasakan anak-anak Indonesia? Ini potretnya.

Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) Aman Pulungan mengatakan bahwa, hingga September 2021, data anak yang meninggal dunia akibat COVID-19 sudah mencapai 1.800 orang. Sedangkan yang positif COVID-19 ada sekitar 260.000 kasus. Foto: Pradita Utama

Memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli selalu saja dirayakan dengan berbagai kegiatan. Tapi, tahukah apa yang kini sebenarnya dirasakan anak-anak Indonesia? Ini potretnya.

Sebagai generasi penerus bangsa pendidikan juga menjadi pokok yang sangat penting bagi anak-anak. Bahkan dalam G20 Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud) memimpin Kelompok Kerja Pendidikan atau Education Working Group (EdWG) dan membahas empat isu pendidikan dalam forum tersebut. Foto: Grandyos Zafna

Memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli selalu saja dirayakan dengan berbagai kegiatan. Tapi, tahukah apa yang kini sebenarnya dirasakan anak-anak Indonesia? Ini potretnya.

Sekolah menjadi ladang ilmu bagi para pelajar, anak-anak yang menjadi bibit masa depan bangsa sudah selayaknya mendapatkan hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang merata. Foto: Rachman_punyaFOTO

Memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli selalu saja dirayakan dengan berbagai kegiatan. Tapi, tahukah apa yang kini sebenarnya dirasakan anak-anak Indonesia? Ini potretnya.

Sejumlah anak bermain di kawasan Cilincing, Jakarta Utara. Kegiatan bermain di laut menjadi kebiasaan para anak, meski dengan kondisi air yang hitam mereka tetap asyik bermain bersama. Foto: Pradita Utama

Memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli selalu saja dirayakan dengan berbagai kegiatan. Tapi, tahukah apa yang kini sebenarnya dirasakan anak-anak Indonesia? Ini potretnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) RI Nomor 101 tahun 2022 tentang Strategi Nasional Penghapusan Kekerasan terhadap Anak. Dalam pasal 5 disebutkan arah kebijakan dan strategi penghapusan kekerasan terhadap anak terdiri dari penyediaan kebijakan, pelaksanaan regulasi, dan penegakan hukum, penguatan norma dan nilai anti kekerasan, penciptaan lingkungan yang aman dari kekerasan, peningkatan kualitas pengasuhan dan ketersediaan dukungan bagi orang tua/pengasuh, pemberdayaan ekonomi keluarga rentan, ketersediaan dan akses layanan terintegrasi; dan pendidikan kecakapan hidup untuk ketahanan diri anak.  Foto: Rifkianto Nugroho

Memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli selalu saja dirayakan dengan berbagai kegiatan. Tapi, tahukah apa yang kini sebenarnya dirasakan anak-anak Indonesia? Ini potretnya.

Sementara itu, Kemenppa RI, Hari Anak Nasional (HAN) 2022 mengusung tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju" dengan tagline #PeduliPascaPandemiCOVID19, #AnakTangguhPascaPandemiCOVID19, #AnakTangguhIndonesiaLestari. Meskipun dilaksanakan dalam masa pandemi Corona, diharapkan HAN 2022 dapat menjangkau lebih banyak anak-anak di seluruh Indonesia. Foto: M Ridho Suhandi

Memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli selalu saja dirayakan dengan berbagai kegiatan. Tapi, tahukah apa yang kini sebenarnya dirasakan anak-anak Indonesia? Ini potretnya.

Beginilah potret anak-anak di pedalaman Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Mereka tampak asyik bermain di sungai sambil membantu orang tua mereka mengumpulkan pasir untuk dibawa pulang dan dijual kembali. Foto: Rachman_punyaFOTO

Memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli selalu saja dirayakan dengan berbagai kegiatan. Tapi, tahukah apa yang kini sebenarnya dirasakan anak-anak Indonesia? Ini potretnya.

Anak-anak di Labuan Bajo tampak asyik bermain dan mandi di lautan dekat tempat tinggal mereka. Sebagai negara yang tengah berkembang, Indonesia harus terus menggenjot infrastruktur pendidikan yang merata sebab anak-anak saat ini nantinya akan menjadi pemimpin Indonesia di masa depan. Foto: Dikhy Sasra

Asa Anak Indonesia dalam Bingkai Kamera
Asa Anak Indonesia dalam Bingkai Kamera
Asa Anak Indonesia dalam Bingkai Kamera
Asa Anak Indonesia dalam Bingkai Kamera
Asa Anak Indonesia dalam Bingkai Kamera
Asa Anak Indonesia dalam Bingkai Kamera
Asa Anak Indonesia dalam Bingkai Kamera
Asa Anak Indonesia dalam Bingkai Kamera
Asa Anak Indonesia dalam Bingkai Kamera
Asa Anak Indonesia dalam Bingkai Kamera
Asa Anak Indonesia dalam Bingkai Kamera
Asa Anak Indonesia dalam Bingkai Kamera
Asa Anak Indonesia dalam Bingkai Kamera
Asa Anak Indonesia dalam Bingkai Kamera
Asa Anak Indonesia dalam Bingkai Kamera
Asa Anak Indonesia dalam Bingkai Kamera
Asa Anak Indonesia dalam Bingkai Kamera
Asa Anak Indonesia dalam Bingkai Kamera
Asa Anak Indonesia dalam Bingkai Kamera
Asa Anak Indonesia dalam Bingkai Kamera


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT