Potret Pilu Pekerja Anak di Bangladesh

Foto

Potret Pilu Pekerja Anak di Bangladesh

Kazi Salahuddin Razu/NurPhoto via Getty Images - detikNews
Sabtu, 09 Jul 2022 09:10 WIB

Bangladesh - Sejumlah anak-anak Bangladesh di bawah umur terpaksa bekerja karena kesengsaraan ekonomi. Lalu, sudah sejauh apa Bangladesh menghapus pekerja anak?

A child works inside a kitchen utensils factory at Shyampur in Dhaka, Bangladesh on July 4, 2022. (Photo by Kazi Salahuddin Razu/NurPhoto via Getty Images)

Seorang anak bekerja keras di sebuah pabrik aluminium berupa peralatan dapur di Dhaka, Bangladesh.

A child works inside a kitchen utensils factory at Shyampur in Dhaka, Bangladesh on July 4, 2022. (Photo by Kazi Salahuddin Razu/NurPhoto via Getty Images)

Pertanyaan vital dari foto-foto tersebut yakni seberapa jauh Bangladesh telah menghapus pekerja anak?

A child works inside a kitchen utensils factory at Shyampur in Dhaka, Bangladesh on July 4, 2022. (Photo by Kazi Salahuddin Razu/NurPhoto via Getty Images)

Bangladesh meratifikasi Konvensi PBB tentang hak anak (UNHCR) yang berisikan ketentuan usia minimum untuk bekerja. Nyatanya masih banyak anak-anak di Bangladesh yang terpaksa bekerja.

A child works inside a kitchen utensils factory at Shyampur in Dhaka, Bangladesh on July 4, 2022. (Photo by Kazi Salahuddin Razu/NurPhoto via Getty Images)

Di sisi lain, menurut Sustainable Development Goals (SDG), sebuah negara harus bebas dari pekerja anak pada tahun 2025 mendatang.

A child works inside a kitchen utensils factory at Shyampur in Dhaka, Bangladesh on July 4, 2022. (Photo by Kazi Salahuddin Razu/NurPhoto via Getty Images)

UU Ketenagakerjaan Bangladesh 2006, seorang anak didefinisikan telah mencapai usia 14 hingga 18 tahun adalah remaja. Hal itu membuat pemerintah Bangladesh berusha keras mengembalikan anak-anak ke bangku sekolah.

A child works inside a kitchen utensils factory at Shyampur in Dhaka, Bangladesh on July 4, 2022. (Photo by Kazi Salahuddin Razu/NurPhoto via Getty Images)

Kementerian Tenaga Kerja Bangladesh menyatakan sebanyak delapan sektor (sutra, kaca, keramik, alas kaki, daur ulang kapal, kulit dan lain-lain) berisiko bebas pekerja anak.

A child works inside a kitchen utensils factory at Shyampur in Dhaka, Bangladesh on July 4, 2022. (Photo by Kazi Salahuddin Razu/NurPhoto via Getty Images)

Kendala utama kesengsaraan ekonomi menjadi biang keroknya. Banyak orang tua yang tidak mampu membiayai pendidikan hingga memaksa anak-anak mereka untuk bekerja.

A child works inside a kitchen utensils factory at Shyampur in Dhaka, Bangladesh on July 4, 2022. (Photo by Kazi Salahuddin Razu/NurPhoto via Getty Images)

Bagaimana menurut Anda?

Potret Pilu Pekerja Anak di Bangladesh
Potret Pilu Pekerja Anak di Bangladesh
Potret Pilu Pekerja Anak di Bangladesh
Potret Pilu Pekerja Anak di Bangladesh
Potret Pilu Pekerja Anak di Bangladesh
Potret Pilu Pekerja Anak di Bangladesh
Potret Pilu Pekerja Anak di Bangladesh
Potret Pilu Pekerja Anak di Bangladesh


Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads