Bangladesh - Sejumlah anak-anak Bangladesh di bawah umur terpaksa bekerja karena kesengsaraan ekonomi. Lalu, sudah sejauh apa Bangladesh menghapus pekerja anak?
Foto
Potret Pilu Pekerja Anak di Bangladesh

Seorang anak bekerja keras di sebuah pabrik aluminium berupa peralatan dapur di Dhaka, Bangladesh.
Pertanyaan vital dari foto-foto tersebut yakni seberapa jauh Bangladesh telah menghapus pekerja anak?
Bangladesh meratifikasi Konvensi PBB tentang hak anak (UNHCR) yang berisikan ketentuan usia minimum untuk bekerja. Nyatanya masih banyak anak-anak di Bangladesh yang terpaksa bekerja.
Di sisi lain, menurut Sustainable Development Goals (SDG), sebuah negara harus bebas dari pekerja anak pada tahun 2025 mendatang.
UU Ketenagakerjaan Bangladesh 2006, seorang anak didefinisikan telah mencapai usia 14 hingga 18 tahun adalah remaja. Hal itu membuat pemerintah Bangladesh berusha keras mengembalikan anak-anak ke bangku sekolah.
Kementerian Tenaga Kerja Bangladesh menyatakan sebanyak delapan sektor (sutra, kaca, keramik, alas kaki, daur ulang kapal, kulit dan lain-lain) berisiko bebas pekerja anak.
Kendala utama kesengsaraan ekonomi menjadi biang keroknya. Banyak orang tua yang tidak mampu membiayai pendidikan hingga memaksa anak-anak mereka untuk bekerja.
Bagaimana menurut Anda?