Potret Warga India Terdampar di Stasiun Imbas Gelombang Demonstrasi

NEW DELHI, INDIA - JUNE 20: Passengers Waiting at New Delhi Railway Station as Indian Railway cancelled number of trains in the wake of violent protest against Agnipath Scheme on June 20, 2022 in New Delhi, India. Protests have erupted in several states since Wednesday against the Agnipath scheme to recruit jawans into the army, the navy and the air force for a four-year-period followed by compulsory retirement for most without gratuity and pension benefits. Today, various protesting groups have called for a Bharat Bandh against the Agnipath recruitment scheme, with several state governments tightening their security.(Photo by Sonu Mehta/Hindustan Times via Getty Images)

Penumpang Menunggu di Stasiun Kereta Api New Delhi saat saat Kereta Api India membatalkan sejumlah keberangkatan di New Delhi, India, Senin (20/6/2022) waktu setempat.

Sejumlah Kereta Api India membatalkan keberangkatan imbas gelombang unjuk rasa yang terjadi di New Delhi.

Diketahui ribuan warga India protes terhadap skema perekrutan tentara 'Agnipath'. Sebagai informasi, melansir Reuters, pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi minggu ini mengumumkan perombakan rekrutmen untuk 1,38 juta angkatan bersenjata India dengan tujuan menurunkan usia rata-rata personel dan mengurangi pengeluaran pensiun.

Perombakan peraturan ini memicu perdebatan di kalangan publik. Tak hanya calon rekrutan, veteran militer, pemimpin oposisi dan bahkan beberapa anggota Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa telah mengajukan keberatan atas proses rekrutmen yang diubah.

Mengutip Reuters, sistem rekrutmen baru yang disebut Agnipath atau 'jalan api' dalam bahasa Hindi ini akan membawa pria dan wanita antara usia 17-setengah dan 21 untuk masa jabatan empat tahun di peringkat non-perwira, dengan hanya satu seperempat di antaranya yang akan dipertahankan untuk waktu yang lebih lama. Masa jabatan yang lebih pendek ini menimbulkan kekhawatiran di antara calon rekrutan.

Perombakan rekrutmen ini menjadi kontroversi hingga memicu aksi unjuk rasa karena dinilai dapat meningkatkan jumlah pengangguran di wilayah India. Seorang anggota parlemen BJP dari Uttar Pradesh, Varun Gandhi, menuliskan dalam sebuah surat kepada Menteri Pertahanan India Rajnath Singh pada hari Kamis bahwa 75 persen dari mereka yang direkrut dari skema 'Agnipath' akan menjadi pengangguran setelah empat tahun bertugas. Gandhi menyebut setiap tahun jumlah itu akan meningkat.