Jakarta - Tebet Eco Park ditutup sementara setelah overcapacity hingga PKL dan parkir liar menjamur. Ini foto-foto sejak taman itu dibuka hingga ditutup sementara
Foto
Potret Tebet Eco Park Awal Dibuka, Penuh Pengunjung-Ditutup Sementara

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai melakukan revitalisasi Taman Tebet, Kamis (22/10/2020). Taman yang berada di kawasan Tebet direvitalisasi menjadi Eco Garden. (Foto: dok. IG Anies Baswedan)
Tebet Eco Park diresmikan Anies pada Sabtu (23/4/2022). Kala itu Anies menyatakan taman tersebut akan difungsikan untuk kolam retensi sebagai pengendali banjir. "Nanti, ketika air naik, air ditampung di kanan-kirinya. Ini memang berfungsi sebagai kolam retensi di musim hujan," kata Anies di lokasi, Jumat (23/4/2022). (Wildan-detikcom)
Tebet Eco Park pun menjadi ruang terbuka publik yang disukai warga. Warga lari dan menikmati udara segar di taman ini. (Foto: Rengga Sencaya)
Namun hampir di tiap akhir pekan, Tebet Eco Park dipenuhi banyak sekali pengunjung hingga melebihin kapasitas. Pemprov DKI mencatat taman yang seharusnya berkapasitas 8-10 ribu orang pernah kedatangan 60 ribu warga. (Foto: Dwi Rahmawati/detikcom)
Sayangnya, seiring dengan bertambah ramainya Tebet Eco Park, berjamuran pula tempat parkir liar. Dishub DKI sampai mengempesi ban-ban sepeda motor pengunjung. Kesemrawutan pun tampak dari pedagang yang berjualan sembarangan. (Foto: Dwi Rahmawati/detikcom)
Pemprov DKI Jakarta pun memutuskan menutup sementara Tebet Eco Park, Jakarta Selatan. Taman itu bakal ditutup hingga akhir Juni mendatang. Penutupan dilakukan setelah semrawut gegara PKL dan parkir liar. Pemprov DKI juga tengah melakukan rapat untuk mengambil langkah antisipasi keramaian di Tebet Eco Park. (Foto: Rifkianto Nugroho)
Lewat Instagram, Anies mengumumkan bahwa nantinya Pemprov DKI akan membatasi jumlah pengunjung di Tebet Eco Park pada akhir pekan / Foto: Rifkianto Nugroho