Jakarta - Jika Anda memiliki informasi tambahan terkait 3 kandidat Polisi Berdedikasi Hoegeng Awards 2022, silakan kirimkan ke alamat surel: redaksi@detik.com.
Foto
Potret 3 Kandidat Polisi Berdedikasi Hoegeng Awards 2022

Salah satu polisi yang diusulkan adalah Aipda Agung Gede Asmarajaya, anggota Satuan Polair Polres Lampung Selatan (Lamsel), Lampung. Dilihat detikcom, salah satu pengusul Aipda Agung Gede Asmarajaya adalah Yodistira Nugraha, warga Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan. Dia menceritakan sosok Aipda Agung dikenal masyarakat sebagai polisi baik yang kerap membantu masyarakat kecil di Lampung Selatan. (Foto: dok. istimewa)
Yodistira menyebut awal-awal ia mengenai Aipda Agung adalah penggagas komunitas Jangkar Pustaka. Menurutnya, lewat program itu Aipda Agung mengajak anak-anak hingga orang dewasa supaya gemar membaca. (Foto: dok. istimewa)
Di pojok utara Bekasi, ada Aipda Rohimah yang berjuang membantu kaum jompo kurang beruntung. Dia menggulirkan program Geserin. Geserin adalah singkatan dari Gerakan Seribu Koin. Program itu digulirkan Aipda Rohimah selaku Kepala Unit Pembinaan Masyarakat (Kanit Binmas) Polsek Muara Gembong. Kini, Aipda Rohimah menjadi salah satu kandidat penerima Hoegeng Awards 2022, kategori Polisi Berdedikasi. (Foto: dok. istimewa)
Warga mengusulkan agar Aipda Rohimah diberi penghargaan Hoegeng Awards 2022. Ada Sejati Agung Santoso yang bersaksi bahwa Aipda Rohimah merupakan polwan yang berjiwa sosial tinggi dan hidup sederhana. (Foto: dok. istimewa)
Polisi di Sulawesi Selatan ini mendedikasikan diri untuk membina para petani sekaligus menyalurkan hasil bumi ke seratus panti asuhan. Jasanya diingat oleh warga setempat. Polisi itu adalah anggota Satuan Brimob Polda Sulawesi Selatan, Ipda Purwanto. Dia menjadi salah satu kandidat penerima Hoegeng Awards 2022 dalam kategori Polisi Berdedikasi.Β (Dok istimewa)
Jiwa sosial Ipda Purwanto dinilainya luar biasa. Ipda Purwanto yang bermarkas di Kota Makassar rela menempuh perjalanan sekitar 100 km selama tiga jam ke kampung di Gowa, demi mengurusi program kampung sayur dan distribusinya. Bahkan, Ipda Purwanto dinyatakannya merogoh kocek sendiri untuk menjalankan misinya. (Dok istimewa).